Rabu, 05 November 2025
Menu

Sumur Minyak di Blora Meledak Tewaskan 3 Orang, ESDM Ungkap Rasa Duka Cita

Redaksi
Ledakan sumur minyak di Blora, Minggu, 17/8/2025 | Ist
Ledakan sumur minyak di Blora, Minggu, 17/8/2025 | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Sebanyak tiga orang tewas dalam ledakan sumur minyak yang terjadi di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora. Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 17/8/2025 sekitar pukul 11/30 WIB.

“Korban jiwa, meninggal tiga orang. 50 KK mengungsi ke rumah saudara,” kata TRC BPBD Blora Agung Triyono dilansir, Senin, 18/8.

Sejumlah warga pun mengungsi akibat ledakan dahsyat tersebut. Tercatat telah ada 55 kepala keluarga yang mengungsi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun sampaikan rasa duka citanya.

“Kami mengucapkan prihati dan berduka atas jatuhnya korban jiwa dalam peristiwa ledakan tersebut,” ungkap Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia kepada media, Senin, 18/8/2025.

Ia mengungkapkan bahwa hal ini menjadi perhatian atas pentingnya memperbaiki tata kelola sumur masyarakat dengan baik.

“Ini jadi perhatian kita semua bahwa pentingnya untuk membenahi tata kelola sumur masyarakat dengan baik,” lanjut Dwi.

Ia menjelaskan, aktivitas pengeboran minyak sudah diatur lewat Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 14 Tahun 2025, termasuk mengatur aspek keselamatan kerja untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tak lagi terulang.

“Seperti yang kita tahu, banyak di antara sumur masyarakat yang berjalan belum mengindahkan aspek keselamatan,” tutur dia.

Permen ini, kata Dwi, juga bakal mengatur terkait kerja sama operasi, kerja sama teknologi, terkhusus untuk sumur masyarakat yang telah berjalan, bukanlah sumur baru. Tata kelola selama sumur berproduksi juga diatur dalam Permen tersebut, dengan dilakukannya perbaikan bertahap sesuai dengan good engineering practices selama periode 4 tahun.

“Sekali lagi, kebijakan ini hanya untuk sumur masyarakat yang sudah terlanjur ada (bukan untuk dibuka sumur masyarakat baru). Jadi aka nada daftar hasil inventarisasi sumur masyarakat,” tegas dia.

Sumur masyarakat ini, ungkap Dwi, berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Koperasi dan/atau UMKM, dan kerja sama dengan KKKS. Dengan demikian, BUMD/Koperasi/UMKM bertanggung jawab atas perbaikan tata kelola (termasuk lingkungan dan keselamatan).

“Selain dengan lebih rapinya tata kelola sumur, ke depannya negara juga dapat potensi lifting minyak dan penerimaan. Sekali lagi penanganan dilakukan untuk bisa mengurangi risiko-risiko, baik dari aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan. Kami juga meminta agar pemerintah provinsi segera merampungkan inventarisir sumur masyarakat,” jelas dia.

Adapun identitas korban yang tewas akibat ledakan sumur minyak tersebut sebagai berikut:

  1. Tanek, perempuan (60), beragama Islam, pekerjaan sebagai petani. Alamat RT 01 RW 02, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora. Mengalami luka bakar
  2. Sureni, perempuan (52). Alamat RT 04 RW 01, Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Mengalami luka bakar
  3. Wasini, perempuan (50). Alamat RT 2 RW 1, Dusun Bendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.*