Jumat, 08 Agustus 2025
Menu

Pulau Galang Direncanakan Prabowo Bawa Warga Gaza untuk Diobati

Redaksi
Presiden RI Prabowo Subianto saat memberikan pidato saat peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP), pada Senin, 21/7/2025. | Dok BPMI Setpres/Rusman
Presiden RI Prabowo Subianto saat memberikan pidato saat peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP), pada Senin, 21/7/2025. | Dok BPMI Setpres/Rusman
Bagikan:

FORUM KEADILAN -Wacana Presiden RI Prabowo Subianto untuk membawa warga Gaza, Palestina, ke Indonesia untuk diobati terus dimatangkan oleh pemerintah.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi mengumumkan bahwa Prabowo memerintahkan agar Pulau Galang disiapkan untuk pusat pengobatan bagi 2.000 warga Gaza yang akan dibawa ke Indonesia.

“Masih terkait dengan Gaza, Presiden kemarin juga memberikan arahan untuk Indonesia memberikan bantuan pengobatan untuk sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang,” ujar Hasan, Kamis, 7/8/2025.

Hasan pun memastikan bahwa wacana ini bukanlah bentuk evakuasi.

Hasan menyebutkan, warga Gaza akan dibawa pulang ke negaranya usai menjalani pengobatan di Indonesia.

“Ini untuk pengobatan. Jadi nanti setelah sembuh, setelah selesai pengobatan, mereka tentu akan kembali lagi ke Gaza,” tutur Hasan.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menjelaskan, pulau Galang dipilih dikarenakan fasilitas penampungan sudah siap, mengingat tempat itu pernah dijadikan lokasi isolasi saat pandemi Covid-19.

“Kemarin Presiden menyebut Pulau Galang, kita sedang melihat, karena waktu itu kan pernah dipakai untuk tempat perawatan Covid-19, jadi ada infrastruktur yang sudah di sana,” jelas Sugiono.

Sugiono menyebut bahwa upaya untuk menampung warga Palestina di Indonesia terus dimatangkan.

Oleh karena demikian, Sugiono mengungkapkan Presiden RI Prabowo Subianto, pernah meminta izin kepada negara-negara tetangga Palestina untuk melakukan evakuasi.

“Jadi, sewaktu-waktu itu bisa dilaksanakan, ya kita sudah siap,” tambah Sugiono.

Diketahui, dalam pertemuan terakhir Prabowo dengan otoritas Palestina, mereka pun mengizinkan warga negaranya dirawat di Indonesia.

Tetapi, untuk izin dari negara-negara tetangga, Sugiono menyebut persetujuan masih proses pembicaraan terus-menerus.

“Belum sampai ke sana (persetujuan), ya kan kemarin itu disampaikan, kita ada permintaan. Permintaan yang ngomongnya lebih teknis juga belum seperti apa, makanya kalau misalnya itu tiba-tiba terjadi, kita sudah siap,” kata Sugiono.

Lalu, Anwar Abbas juga menegaskan, harus ada kepastian durasi evakuasi sementara berlangsung.

Anwar Abbas mengusulkan agar Indonesia dan dunia internasional dapat berfokus pada pengobatan di dalam wilayah Gaza dibandingkan membawa warga Gaza keluar dari tanah mereka.

“Bagi yang sakit, saya rasa mereka juga akan setuju demikian karena mereka masih dirawat di samping saudara-saudaranya dan di tanah airnya sendiri,” pungkas Anwar Abbas.*