Merawat Kesehatan Mental Lewat Rutinitas Sederhana

FORUM KEADILAN – Dalam kehidupan yang serba cepat seperti sekarang, menjaga kesehatan mental bukan lagi hal tambahan, melainkan sebuah kebutuhan. Tanpa kita sadari, tekanan pekerjaan, ekspektasi sosial, hingga kelelahan emosional kerap menumpuk dan mempengaruhi suasana hati maupun produktivitas.
Namun, menjaga kesehatan mental tidak selalu berarti harus melakukan hal besar atau menghabiskan waktu dan biaya besar. Kadang, rutinitas kecil yang dilakukan secara konsisten justru lebih berdampak positif.
Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa membantu merawat kesehatan mental Anda tanpa harus meninggalkan rutinitas sehari-hari:
1. Mulai Hari dengan Tenang
Bangun pagi dan langsung menggenggam ponsel sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Padahal, memberi diri waktu sejenak sebelum terpapar dunia luar sangat penting. Cobalah mulai hari dengan menarik napas dalam-dalam, menyeduh minuman hangat, atau sekadar duduk tenang di tepi jendela. Suasana pagi yang damai dapat menjadi fondasi yang baik untuk menjalani hari.
2. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri
Tak harus lama, waktu 15–30 menit untuk diri sendiri setiap hari sudah cukup untuk meredakan ketegangan. Anda dapat mengisinya dengan membaca buku, menulis jurnal, mendengarkan musik, atau berjalan kaki tanpa tujuan tertentu. Waktu pribadi ini membantu kita untuk kembali terhubung dengan diri sendiri.
3. Tetap Bergerak, Walau Sedikit
Aktivitas fisik tak selalu harus berarti olahraga berat. Berjalan kaki, naik tangga, atau sekadar meregangkan tubuh setiap satu jam saat bekerja sudah cukup untuk mengurangi stres dan menjaga aliran energi tetap stabil. Gerakan tubuh juga berkontribusi pada peningkatan hormon endorfin yang memberikan rasa bahagia.
4. Perhatikan Pola Makan dan Istirahat
Kesehatan fisik dan mental sangat berkaitan. Tubuh yang kekurangan nutrisi atau kelelahan cenderung lebih mudah merasa cemas atau murung. Usahakan makan secara teratur, memilih makanan yang bergizi, dan tidur cukup setiap malam. Tidur yang berkualitas adalah salah satu bentuk pemulihan mental terbaik.
5. Batasi Paparan Informasi Berlebihan
Di era digital, kita sering kewalahan menerima informasi dari berbagai arah. Membatasi konsumsi berita dan media sosial bukan berarti tidak peduli, tetapi justru bentuk perlindungan diri. Pilih waktu tertentu untuk mengakses media, dan selektiflah dalam memilih informasi yang benar-benar bermanfaat.
6. Bicara Bila Perlu
Berbagi cerita dengan orang terdekat bisa sangat melegakan. Jika Anda merasa terlalu terbebani, tidak ada salahnya berbicara dengan tenaga profesional seperti psikolog. Mengungkapkan isi pikiran bukanlah tanda kelemahan, melainkan bentuk kepedulian terhadap diri sendiri.
Menutup hari dengan merenungkan hal-hal kecil yang patut disyukuri dapat membantu menjaga perspektif positif. Bukan berarti mengabaikan masalah, tetapi memberi ruang bagi diri untuk melihat sisi baik yang masih ada. Pikiran yang tenang lahir dari kebiasaan yang penuh perhatian, bukan dari kesempurnaan.
Merawat kesehatan mental bukan tentang melakukan segalanya dengan sempurna. Justru, langkah-langkah sederhana yang dilakukan dengan konsisten dan penuh kesadaran sering kali memberi dampak paling besar. Di tengah dunia yang terus bergerak cepat, sesekali melambat bukan hanya wajar, melainkan penting.*
Laporan oleh: Michelle Angella