Kamis, 06 November 2025
Menu

Basuki Tegaskan Pembangunan IKN Dipercepat, Tak Ada Moratorium

Redaksi
Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono, memberikan keterangan pers seusai rapat terbatas (ratas) dengan Presiden, pada Selasa, 21/1/2025. | Youtube Sekretariat Presiden
Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono, memberikan keterangan pers seusai rapat terbatas (ratas) dengan Presiden, pada Selasa, 21/1/2025. | Youtube Sekretariat Presiden
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa tidak ada penundaan atau moratorium pembangunan IKN.

Ia mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto justru mengarahkan kepada pihaknya untuk mempercepat pembangungn IKN. Basuki juga menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk terus melanjutkan pembangunan IKN.

“Dari istana disampaikan bahwa tidak ada moratorium, dan pembangunan IKN justru dipercepat ,” ungkap Basuki, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 4/8/2025.

Presiden Prabowo pun memerintahkan OIKN supaya segera menyelesaikan pembangunan yudikatif dan legislatif dalam tiga tahun. Basuki menekankan, IKN merupakan proyek prioritas nasional. Secara hukum, proyek ini juga sudah mempunyai undang-undang dan anggaran yang telah disiapkan.

Pembangunan IKN saat ini, jelas Basuki, difokuskan pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Terdapat bangunan Istana Negara dan pambangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif di kawasan KIPP 1A. Sedangkan saat ini, OIKN tengah melakukan pembangunan jalan di KIPP 1B.

“Ini semua akan kita bangun dalam tiga tahun. Saat ini pembangunan jalan di KIPP 1B juga sudah dimulai karena di sana ada beberapa investasi yang masuk,” papar dia.

Di samping itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investassi OIKN Sudiro Roi Santoso menyebut bahwa dibutuhkan elemen-elemen pendukung supaya ekosistem perkotaan di IKN bisa berfungsi secara optimal.

“Yang saat ini kami butuhkan agar ekosistem bisa berjalan adalah crowd, tempat-tempat keramaian dan juga lifestyle, seperti sarana olahraga. Jadi bukan sekadar memindahkan orang, tapi menciptakan kenyamanan agar betah tinggal di sini,” tutur Roi.

Sementara itu, Sekretaris OIKN Bimo Adi Nursanthyasto menyebut, IKN sudah mempunyai target pasar. IKN saat ini sudah dihuni oleh sekitar 1.200 Aparatur Sipil Negara (ASN). Jumlah pekerja konstruksi yang tinggal di sana mencapai 5.000 orang. Apabila kegiatan baru dimulai, bisa mencapai 25.000 orang.*