Aksi Kibar Bendera One Piece Gantikan Merah Putih Jelang 17 Agustus, DPR RI: Itu Provokasi!

FORUM KEADILAN – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Golkar, Firman Soebagyo, menanggapi tegas aksi pengibaran bendera bajak laut dari serial One Piece yang menggantikan posisi bendera Merah Putih menjelang peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
Menurutnya, aksi tersebut merupakan bentuk provokasi yang patut menjadi perhatian serius.
“Oleh karena itu, saat kami membahas Undang-Undang BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), hal ini menunjukkan adanya kemerosotan dalam pemahaman dan pengamalan ideologi negara, yaitu Pancasila,” kata Firman Soebagyo, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31/7/2025.
Firman menilai beredarnya video yang memperlihatkan para pengemudi truk mengibarkan bendera One Piece merupakan konsekuensi dari kemajuan teknologi yang sangat mudah digunakan untuk menyebarkan provokasi.
Ia menekankan MPR RI perlu memperkuat pemahaman ideologi Pancasila sejak pendidikan usia dini agar masyarakat tidak mudah terpengaruh. Firman juga menyoroti kerentanan para sopir truk atau pekerja di sektor transportasi umum terhadap upaya provokatif.
“Biasanya ada ‘sponsor’ di balik aksi-aksi seperti ini. Karena itu penting untuk merevisi UU LLAJ (Lalu Lintas dan Angkutan Jalan) agar transportasi umum tidak dijadikan alat kampanye, baik dalam bentuk negatif maupun positif,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing oleh aksi pengibaran bendera one piece tersebut. Menurutnya, tindakan itu bisa jadi bagian dari upaya untuk menjatuhkan pemerintah.
“Saya meminta aparat penegak hukum bertindak tegas. Ini jelas merupakan bentuk provokasi yang bisa merugikan bangsa dan negara, bahkan mungkin termasuk unsur makar,” katanya.
Firman juga mendesak aparat berwenang untuk mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat dalam aksi tersebut.
“Lakukan interogasi terhadap siapa yang menyuruh, apa motivasinya, dan kemudian berikan pembinaan kepada mereka,” pungkasnya.*
Laporan oleh: Novia Suhari