Rabu, 30 Juli 2025
Menu

Mengenal Digital Minimalism: Seni Menyaring Dunia Digital agar Pikiran Lebih Ringan

Redaksi
Ilustrasi Sedang Bermain Handphone | Ist
Ilustrasi Sedang Bermain Handphone | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Coba cek screen time di ponselmu hari ini berapa jam? Kalau jawabannya bikin kamu kaget atau sedikit malu, kamu tidak sendirian. Di era notifikasi tanpa henti dan scroll tanpa sadar, banyak dari kita tenggelam dalam dunia digital tanpa tahu batas. Nah, di sinilah konsep digital minimalism hadir sebagai penyelamat.

Bukan berarti kamu harus hidup seperti zaman batu dan buang semua gadget. Digital minimalism bukan soal menghindari teknologi, tapi bagaimana kita bijak memilih apa yang benar-benar memberi nilai, dan meninggalkan sisanya. Sesederhana itu, tapi efeknya luar biasa.

Apa Itu Digital Minimalism?

Secara sederhana, digital minimalism adalah gaya hidup yang mendorong kita untuk menggunakan teknologi dengan sadar dan sengaja. Bukan asal buka aplikasi karena bosan, bukan ngecek notif tiap 5 menit. Tapi lebih kepada konsep “Apakah ini penting buatku? Atau cuma pengalih dari realita?”

Tanda-Tanda Kamu Butuh Digital Detox

  1. Scroll Instagram tapi nggak sadar udah satu jam.
  2. Sering buka HP tapi lupa mau ngapain.
  3. Notifikasi bikin gelisah, tapi kamu tetap nggak bisa berhenti.
  4. Merasa kelelahan digital walaupun fisikmu diam saja.

Tips Memulai Digital Minimalism (Tanpa Drama)

1. Kurasi Aplikasi Seperti Kamu Kurasi Lemari Pakaian

Lepas aplikasi yang sudah lama nggak kamu pakai. Tanyakan: apakah ini membantu hidupku atau cuma bikin sibuk? Kalau cuma numpang bikin overthinking, mending di-uninstall aja.

2. Matikan Notifikasi yang Nggak Penting

Nggak semua hal butuh respon instan. Notifikasi dari game, e-commerce, atau aplikasi random? Matiin. Biarkan HP berhenti jadi bos yang mengatur waktu istirahatmu.

3. Jadwalkan Waktu ‘Online’ dan ‘Offline’

Misalnya, batasi waktu buka media sosial hanya satu jam sehari. Atau, bikin aturan “tidak menyentuh HP 30 menit setelah bangun tidur dan sebelum tidur”. Biar otakmu bisa bernapas dulu.

4. Nikmati Kembali Dunia Nyata

Baca buku fisik. Ngobrol tanpa sambil pegang HP. Dengarkan musik tanpa scroll TikTok. Rasakan betul momen-momen itu. Dunia nyata ternyata lebih kaya dari sekadar konten viral.

5. Terapkan “One Screen at a Time”

Kalau lagi nonton film, ya nonton saja tanpa sambil cek Instagram. Kalau lagi kerja, tutup tab-tab yang tidak relevan. Fokus pada satu hal akan membuat segalanya lebih bermakna.

Digital minimalism bukan tentang jadi anti teknologi. Justru, ini tentang membangun hubungan yang lebih sehat dengan teknologi agar waktu, energi, dan perhatian kita tidak habis hanya untuk sekedar scroll tanpa arah.

Kadang, bukan gadget yang salah. Tapi, bagaimana kita menggunakannya yang perlu disadari ulang.

Yuk, mulai berani menyaring, bukan menelan mentah-mentah semua yang ditawarkan dunia digital. Hidup itu terlalu berharga untuk dihabiskan hanya lewat layar.*

Laporan oleh: Michelle Angella