Menkomdigi Usulkan Tambahan Anggaran Rp12,6 T

“Tambahan ini diajukan untuk mempercepat pembangunan akses internet di wilayah Papua, menjamin keberlanjutan Pusat Data Nasional (PDN),” ujar Meutya dalam keterangan resmi, Selasa, 8/7/2025.
Rapat kerja bersama dengan Komisi I DPR yang diikuti oleh Meutya digelar pada Senin, 7/7/2025 kemarin.
Usulan tambahan anggaran itu diajukannya, selain untuk internet Papua, juga untuk dapat mempercepat pengembangan artificial intelligence atau AI.
“Selain itu juga untuk mengakselerasi pengembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI) sebagai bagian dari transformasi digital nasional,” tuturnya.
Usulan itu adalah penambahan dari pagu indikatif tahun anggaran 2026 sebesar Rp7,75 triliun, sehingga total kebutuhan anggaran Kemkomdigi mencapai Rp20,36 triliun.
Meutya menjelaskan bahwa ketiga prioritas itu adalah bagian integral dari upaya pemerintah membangun Indonesia yang inklusif secara digital dan tidak tertinggal dalam kompetisi global.
“Untuk mendukung pelaksanaan program-program prioritas, kami membutuhkan tambahan anggaran dari pagu indikatif Kemkomdigi Tahun Anggaran 2026,” katanya.
Anggaran itu akan dialokasikan dalam program pengembangan dan penguatan infrastruktur, ekosistem, dan ruang digital, termasuk pengamanan ruang digital, komunikasi publik dan media, beserta program dukungan manajemen.
Program-program ini bertujuan untuk menciptakan konektivitas digital bermakna yang inklusif, ekosistem digital yang memberdayakan, serta ruang digital yang aman dan berdaulat.
Meutya menjelaskan bahwa Kementerian Komdigi telah berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan TA 2024.
Kemkomdigi, lanjutnya, akan terus berkomitmen mempatahan predikat WTP dengan melaksanakan seluruh rekomendasi BPK dalam rangka peningkatan pengendalian intern atas pelaksanaan belanja secara efektif, efisien, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
“Mudah-mudahan ini menjadi semangat untuk Kementerian Komdigi di bawah pimpinan kami dan juga Pak Wamen untuk terus maju,” tuturnya.
Lalu, Kemenkomdigi juga menjadi penyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementerian/Lembaga terbesar pada kuartal 1 2025, yakni sebesar Rp8,66 triliun per 4 Juli 2025.
Diketahui, rapat kerja tersebut dihadiri oleh Wamenkomdigi Nezar Patria, Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo, dan para pejabat pimpinan tinggi madya Kementerian Komdigi.*