Kamis, 17 Juli 2025
Menu

Hadiri Peringatan Hardiknas di Bogor, Prabowo akan Luncurkan Sejumlah Program Pendidikan

Redaksi
Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 05 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin, 3/2/2025.| Dok BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 05 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin, 3/2/2025.| Dok BPMI Setpres/Muchlis Jr
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden RI Prabowo Subianto akan menghadiri acara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada Jumat, 2/5/2025 siang.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana yang menyebut bahwa tema Hardiknas pada tahun ini adalah “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.

“Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 yang akan diselenggarakan di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor,” ujar Yusuf kepada awak media, Jumat, 2/5/2025.

Yusuf juga mengungkapkan bahwa Prabowo akan meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang terdiri dari beberapa program.

“Program-program tersebut merupakan bentuk komitmen kuat pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi masyarakat,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan program prioritas bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.

Program yang akan diluncurkan adalah peluncuran pembangunan atau renovasi sekolah dan bantuan untuk guru.

“Untuk launching pembangunan sekolah, kita rencanakan tahun ini akan dibangun atau direnovasi 10.440 sekolah,” imbuhnya.

Lalu, pemerintah juga merencanakan ada program bantuan sebesar Rp300.000 per bulan bagi guru honorer. Pemerintah juga akan menyiapkan bantuan untuk guru yang belum lulus sarjana atau S1.

“Kemudian, bantuan untuk guru yang belum D4 atau S1 itu masing-masing Rp 3 juta per semester,” tandasnya.*