FORUM KEADILAN – Presiden RI Prabowo Subianto menitipkan pesan kepada Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin agar seluruh Menteri Kabinet Merah Putih merapatkan barisan.
Cak Imin menjelaskan pesan yang disampaikan Prabowo melalui telepon ketika berhalangan hadir dalam acara Halal Bihalal di kediamannya, pada Minggu, 20/4/2025.
Acara Halal Bihalal tersebut dihadiri oleh tokoh mulai dari Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad hingga para Menteri dan Kepala Lembaga Kabinet Merah Putih.
“Pak Presiden menelepon saya, menyampaikan selamat halal bihalal dan meminta kepada sesama menteri untuk terus merapatkan barisan,” ujarnya kepada awak media di kediamannya.
Cak Imin menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan khusus dalam acara Halal Bihalal itu walaupun dihadiri sejumlah Kabinet Merah Putih. Selain untuk Halal Bihalal, Cak Imin mengatakan, kegiatan itu juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara Menteri-menteri Prabowo.
“Intinya Halal Bihalal ini para menteri yang datang meningkatkan pola kerja bersama yang hadir di antara anggota Kabinet Merah Putih ini,” katanya.
Pesan untuk merapatkan barisan tersebut muncul di tengah isu matahari kembar pemerintahan Prabowo-Gibran yang muncul dalam beberapa waktu terakhir. Isu muncul setelah banyak Menteri Kabinet Merah Putih melakukan kunjungan ke kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Di sisi lain, Jubir Istana Prasetyo Hadi pun membantah pesan untuk merapatkan barisan yang diartikan sebagai adanya kerenggangan di internal Kabinet Merah-Putih.
Prasetyo menegaskan bahwa selama ini Presiden menganalogikan Kabinet Merah Putih sebagai sebuah tim. Oleh karena demikian, ia menjelaskan makna merapatkan barisan tersebut sebagai pesan umum dan biasa disampaikan oleh Presiden.
“Presiden selalu menganalogikan Kabinet Merah Putih sebagai sebuah tim. Ya memang harus terus merapatkan barisan. Jadi maknanya merapatkan barisan itu tidak selalu sedang ada sesuatu, tapi itu untuk menjaga semangat,” sambungnya.
Prasetyo juga mengatakan bahwa kunjungan yang dilakukan sejumlah Menteri adalah hal yang normal dan wajar. Terutama, kunjungan itu terjadi masih dalam periode dan suasana lebaran.
“Bagi beliau semangatnya silaturahmi, jadi tolong, jangan kemudian diasosiasikan ada Menteri yang silaturahmi kepada Presiden Jokowi, kemudian dianggap ada Matahari kembar,” tuturnya.
“Jangan begitu. Semangatnya sih tidak seperti itu, kita meyakini enggak seperti itu. Solid, solid. Semua sedang bekerja keras di bidangnya masing-masing,” imbuhnya.*