Ketua MPR Minta Investigasi Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani di Parkir Timur, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 21/3/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani di Parkir Timur, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 21/3/2025 | Muhammad Reza/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan maut yang menimpa bus jemaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi.

Kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari Mekah ke Madinah itu mengakibatkan enam warga negara Indonesia meninggal dunia.

Bacaan Lainnya

“Tentu ini berita yang sangat mengagetkan. Kami semua ikut berbelasungkawa dan menyampaikan simpati yang mendalam kepada para korban, terutama mereka yang wafat dalam perjalanan umrah di Tanah Suci,” kata Muzani di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 21/3/2025.

Muzani menyoroti perlunya investigasi mendalam terkait insiden tersebut. Menurutnya, kecelakaan semacam ini seharusnya bisa dicegah apabila standar keselamatan diterapkan dengan baik.

“Bus-bus yang digunakan jemaah umrah di Arab Saudi biasanya memiliki standar tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan ini. Apakah ada kelalaian pengemudi? Apakah ada standar keselamatan yang tidak dipenuhi? Atau ada faktor lain yang menyebabkan kecelakaan ini?” ujarnya.

Ia menegaskan, hasil investigasi penting bagi penyelenggara umrah dan haji, serta keluarga korban, agar mereka mendapatkan kejelasan mengenai insiden yang merenggut nyawa orang-orang terkasih mereka.

“Kami berharap keluarga korban yang ditinggalkan dapat menerima kejadian ini dengan tabah dan ikhlas. Sementara itu, jemaah yang selamat harus segera dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis yang layak di rumah sakit di Arab Saudi,” katanya.

Muzani juga berharap para korban selamat bisa segera kembali ke Tanah Air dan berkumpul kembali dengan keluarga dalam keadaan sehat.

“Kami mendoakan mereka yang selamat agar diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi ujian berat ini,” tutupnya.

Sebelumnya, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengonfirmasi bahwa kecelakaan ini menewaskan enam jemaah umrah asal Indonesia.

“Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya enam jemaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” ujar Judha dalam pernyataan tertulis, Jumat, 21/3.

Ia juga menyebutkan bahwa total ada 20 orang WNI yang menjadi korban kecelakaan ini, termasuk enam yang meninggal dunia, sementara korban luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit di Arab Saudi.

Berdasarkan informasi awal, kecelakaan ini terjadi akibat bus yang bertabrakan dengan kendaraan lain hingga akhirnya terguling dan terbakar.

Menindaklanjuti kejadian ini, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah segera mengirimkan tim pelindungan WNI ke lokasi untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat, rumah sakit, serta pihak terkait lainnya guna memastikan kondisi para korban.*

Laporan Muhammad Reza

Pos terkait