FORUM KEADILAN – Seorang pria berinisial ADD (28) tega menyetubuhi korban yang merupakan anak tirinya RD (14) hingga 7 kali di rumahnya di Kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pelaku kini diringkus polisi.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi mengatakan pelaku ditangkap di rumahnya pada Sabtu, 15/32/2025 lalu.
“Diamankan, kemarin,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin 17/3.
Nurma mengungkapkan, pelaku kini masih dilakukan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Sementara itu, ibunda korban bernisial S mengaku mengetahui aksi bejat pelaku dari putrinya sendiri. Hal itu berlangsung selama hampir satu tahun.
“Dia dipanggil saya, saya langsung nemuin ada apa, ‘mama aku sakit mah, disambil nunjukin ke kemaluannya, aku dimasukin sama om ini aku, sakit mah aku takut’,” ujarnya.
“Itu katanya dari bulan April 2024, ya itu sudah satu tahun dong,” singkatnya.
Usai mengetahui apa yang dialami putrinya, S langsung melaporkan peristiwa ini ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Lebih panjut, S menceritakan saat proses penangkapan suaminya. Dirinya diminta Polisi untuk tidak langsung melakukan tindakan usai melaporkan pelaku ke Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu, 10 Maret lalu. Pasalnya, hal itu agar pelaku tidak melarikan diri.
“Jadi pihak kepolisian nanya pelaku dimana? saya bilang, ada di rumah, dia bilang jangan bertindak dulu, tunggu hasil visum, semua untuk bukti-bukti,” ucapnya.
S juga meminta kepada keluarga besarnya hingga RT untuk tidak melakukan tindakan guna mencegah pelaku melarikan diri.
“Warga semua RT juga tahu, saya laporan RT, baik bisa kendaliin kan RT, bisa tolong semua dari gang sini ke sini itu saya sudah kendaliin agar tidak sampai bocor,” ujarnya.
Namun, pada Sabtu, 15/3 dini hari, ada warga bersama anggota kepolisian dan Babinsa yang datang ke rumahnya. Mereka ingin menjemput pelaku. Bahkan, warga yang saat itu merasa geram ingin memukuli pelaku, tetapi digagalkan polisi. Sebab, petugas kepolisian langsung mengamankan dan membawa ke Polres Metro Jakarta Selatan.
“Jadi ayah kandungnya kesal, dia yang melaporkan. Karena dia ingin pelaku segera ditangkap agar tidak kabur,” ucapnya.
“Terus dibawa sama polisi. Kalau enggak ada polisi, itu pelaku udah enggak tau nanti seperti apa,” tandasnya.*
Laporan Ari Kurniansyah