Menkop Sebut Akan Ada 70 Ribu Koperasi Desa Baru Dalam Enam Bulan

Menteri Koperasi, Budi Arie, di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin, 17/3/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Menteri Koperasi, Budi Arie, di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin, 17/3/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie menyampaikan bahwa pemerintah tengah mengharmonisasi berbagai aspek dalam pembentukan koperasi berbasis desa atau Koperasi Desa Merah Putih.

Menurut Budi Arie, saat ini terdapat 9.400 desa di Indonesia yang belum memiliki lembaga ekonomi seperti koperasi atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Oleh karena itu, ia mengatakan dalam kurun waktu kurang dari enam bulan, pemerintah menargetkan akan ada pembentukan 70 ribu koperasi baru guna memperkuat ekonomi di desa.

Bacaan Lainnya

“Kopdes ini (dibangun) harus berkelanjutan, karena bukan sekedar membangun fisik tapi juga membangun orang, bukan sistem pemuatan kelembaganya saja yang harus kuat tapi sistemnya tetap kelolanya harus baik. Karena kita ingin membangun Kopgas ini secara transparan, profesional, dan aktif,” katanya kepada wartawan, di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin, 17/3/2025.

Ia menambahkan bahwa pemerintah telah melakukan pemetaan terhadap desa-desa yang memiliki koperasi maupun yang belum. Dari data yang dihimpun, baru 27 ribu desa yang memiliki BUMDes. Sementara masih banyak desa yang belum memiliki koperasi sama sekali.

“Tapi nanti tunggu setelah Inpres keluar, makin cepat makin bagus. Target kita, dalam tiga bulan, kelembagaan harus terbentuk,” ujarnya.

Selain itu, Budi juga menjelaskan dukungan pembiayaan untuk program ini akan melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan juga Himbara, melalui skema yang sedang difinalisasi oleh pemerintah. Ia optimis skema ini akan segera disepakati sehingga pembentukan koperasi bisa berjalan sesuai target.

“Jadi 12 Juli (diluncurkan), enam bulan setelah Inpres selesai. 12 Juli launching kelembagaan,” tutupnya.*

Laporan Novia Suhari

Pos terkait