FORUM KEADILAN – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait kandungan gula dalam menu susu pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Jadi kalau yang susu itu nanti kita akan evaluasi. Sebagaimana yang diberi tugas untuk mengevaluasi di bidang keamanan pangan adalah BPOM, dan itu juga sesuai dengan undang-undang,” katanya kepada wartawan, di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin, 17/3/2025.
Lebih lanjut, ia memaparkan kondisi gizi nasional saat ini, di mana sekitar 80 persen masyarakat mengalami masalah gizi. Data menunjukkan bahwa 21,6 persen anak mengalami stunting akibat kekurangan protein dan gizi esensial, sementara 40 persen lainnya mengalami defisiensi mikronutrien seperti zat besi, yodium, dan fosfor, yang berdampak pada kesehatan tubuh. Selain itu, sekitar 20 persen penduduk mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Terkait dengan kandungan gizi dalam program MBG, Taruna Ikrar menekankan pentingnya menyesuaikan komposisi makanan berdasarkan kebutuhan penerima manfaat.
“Kalau ada laporan di masyarakat mengenai kandungan gizi dalam MBG, tentu kita harus memahami ada dua variabel utama dalam penentuannya. Pertama, sumber pangan diharapkan berasal dari produk lokal untuk mengangkat potensi daerah. Kedua, kandungan gizi harus disesuaikan dengan kondisi penerima, apakah mereka kekurangan atau kelebihan gizi,” ujarnya.
Sebagai contoh, daerah yang memiliki potensi ikan laut diharapkan mengoptimalkan ikan sebagai bahan utama, sementara daerah yang kaya akan sumber nabati dapat memanfaatkan tempe atau tahu sebagai sumber protein.
Ikrar menambahkan, BPOM akan terus bekerja sama dengan Badan Gizi dan pihak terkait untuk memastikan kelayakan pangan dalam program MBG.
“Kami akan terus bergerak hingga mencapai 30 ribu SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), dan diharapkan menjelang akhir tahun bisa menjangkau hingga 82 juta penerima manfaat. Ini pekerjaan besar, tetapi BPOM tetap berkomitmen mendukung program ini secara maksimal,” pungkasnya.*
Laporan Novia Suhari