Kapolres Ngada Nonaktif yang Cabuli Anak Di Bawah Umur Dimutasi ke Yanma Polri

FORUM KEADILAN – Kapolres Ngada nonaktif, AKBP Fajar Widyadharma Lukman dimutasi ke Yanma Polri.
Mutasi AKBP Fajar ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/489/III/KEP/2025, yang diteken pada tanggal 12 Maret 2025. Mutasi ini terkait dengan kasus narkoba dan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Posisi Fajar digantikan oleh AKBP Andrey Valentino yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nagekeo, Polda NTT.
Saat ini, AKBP Fajar sudah dibawa ke Jakarta untuk menjalani proses pemeriksaan di Divisi Propam Polri.
Selain kasus narkoba, berdasarkan pemeriksaan penyidik Propam, AKBP Fajar melakukan tindakan keji lainnya yakni asusila dengan cara mengorder anak berusia enam tahun lewat seorang wanita berinisial F. Fajar Widyadharma berkomunikasi dengan F melalui aplikasi percakapan Michat.
“Yang bersangkutan (AKBP Fajar) mengorder (korban) melalui seorang wanita, perempuan yang bernama F,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTT, Kombes Patar Silalahi dalam keterangannya saat konferensi pers di Mapolda NTT, Selasa, 11/3.
Menurutnya, korban diduga dicabuli oleh AKBP Fajar pada 11 Juni 2024 lalu, di kamar salah satu hotel di Kota Kupang. Kamar hotel tersebut diorder melalui perempuan berinisial F.
Ia mengungkapkan bahwa F sebagai orang yang diminta oleh AKBP Fajar mencari anak-anak untuk dibawa ke kamar hotel yang ditempati Fajar.
Pesanan AKBP Fajar tersebut disanggupi oleh F dengan imbalan bayaran sebesar Rp3 juta yang dibayar tunai.
“Disanggupi oleh F untuk menghadirkan anak tersebut di hotel pada tanggal 11 Juni 2024. Dapat order tersebut dan dibayar atau diberi imbalan Rp3 juta,” terangnya.
Patar menjelaskan, sebelum dibawa ke kamar hotel, korban terlebih dahulu diajak jalan-jalan oleh Fajar dan perempuan berinisial F.
“Untuk korban hanya dibawa main-main, jalan-jalan, bawa makan,” katanya.
Menurut Patar, perempuan berinisial F telah diperiksa oleh penyidik di Unit PPA Direskrimum Polda NTT.
“Perempuan berinisial F sudah diperiksa,” ungkapnya.
Lalu, Fajar berkenalan dengan perempuan berinisial F dari aplikasi Michat dan ia juga pernah dibayar untuk melayaninya.
Saat Fajar dan perempuan berinisial F berkenalan, ia diketahui meminta kepada F untuk mencari anak perempuan.*
Laporan Ari Kurniansyah