Selasa, 09 September 2025
Menu

Menteri PKP Ungkap 5 Lokasi Strategis BUMN Siap Jadi Rumah Subsidi

Redaksi
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin, 10/2/2025. | Novia Suhari/Forum Keadilan
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin, 10/2/2025. | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan bahwa terdapat lima lokasi strategis milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang siap digunakan untuk pembangunan rumah subsidi bagi masyarakat.

“Kami sudah melihat ada lima lokasi yang strategis di Jakarta dan sekitarnya. Lokasinya bagus, luas, dan saat ini tidak digunakan,” kata Maurarar Sirait dalam konferensi pers usai rapat koordinasi di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin, 10/2/2025.

Kelima lokasi tersebut meliputi Pulau Gebang Blok K, Stasiun Cisayur, Stasiun Jurangmangu, revitalisasi Rusun Klender, dan Land It di daerah Jonggol.

Dalam pekan ini, perusahaan pengembang akan mulai mensurvei lokasi-lokasi tersebut untuk menentukan peruntukannya, apakah sebagai rumah subsidi menengah ke bawah, menengah ke atas, atau hunian komersial.

“Nanti dilihat mana yang bisa buat komersial, mana yang bisa buat rumah subsidi, mana yang bisa buat (hunian ekonomi) ke atas, dan mana yang bisa untuk keperluan lain,” ujarnya.

Maruarar menegaskan bahwa kerja sama antara PKP dan BUMN ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam membangun tiga juta rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Ia juga meminta kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk memastikan aspek kepastian hukum dengan pendampingan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Saya juga minta Pak Erick untuk memastikan semua prosesnya berjalan dengan benar, serta memberikan keuntungan bagi negara, rakyat yang akan menempati rumahnya, dan juga dunia usaha,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia memastikan bahwa proyek ini akan dikerjakan oleh pengembang terpercaya, sehingga masyarakat tidak akan kecewa dengan kualitas rumah subsidi yang dibangun.

“Presiden Prabowo meminta agar pengembang rumah subsidi adalah pihak yang benar dan bertanggung jawab. Sebab, saya telah melihat sendiri ada proyek yang tidak baik, ada yang banjir, ada yang retak. Ini tidak boleh terjadi lagi,” pungkasnya.*

Laporan Novia Suhari