FORUM KEADILAN – Pelantikan Rudi Sutanto sebagai Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) menuai kritik dari masyarakat karena diduga sebelumnya ia merupakan seorang buzzer.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria menegaskan bahwa pemilihan Rudi Sutanto dilakukan berdasarkan profesionalitas dan keahlian strategisnya di bidang media digital.
“Kami sudah berdiskusi panjang dengan Rudi Sutanto. Dia telah menandatangani pakta integritas dan akan mengikuti semua program yang digariskan oleh Komdigi. Sebagai staf khusus, tugasnya akan lebih difokuskan untuk mendukung strategi komunikasi kementerian,” katanya kepada wartawan, di kawasan Jakarta Selatan, Rabu,15/1/2025 .
Menurut Nezar, peran Rudi Sutanto mencakup pengembangan strategi komunikasi yang relevan dengan ekosistem media saat ini yang melibatkan media konvensional dan media sosial.
“Keterampilan untuk berkomunikasi di media sosial membutuhkan tenaga yang cakap seperti salah satunya Rudi Sutanto. Tapi ada juga tim yang lain,” ujarnya.
Saat ditanya soal dugaan Rudi Sutanto sebagai buzzer, Nezar menegaskan bahwa pemilihan staf khusus didasarkan pada kompetensi.
“Kami lebih memperhatikan CV dan keterampilan yang dimiliki, yang penting, dia telah menandatangani pakta integritas untuk menjaga nama baik kementerian dan menjalankan program-program pemerintah,” ucapnya.
Dalam pakta integritas yang ditandatangani Rudi Sutanto, terdapat komitmen untuk menjalankan tugas dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, serta menjauhi praktik-praktik negatif, termasuk perjudian atau kegiatan yang mencemarkan nama baik.
“Jadi dia sudah menempuh jalur karir baru sebagai stafsus menteri,” sambung Nezar.
Sedangkan apakah proses evaluasi dan persetujuan pelantikan Rudi disetujui Presiden, Nezar menjelaskan bahwa pengangkatan staf khusus telah melalui proses evaluasi yang ketat.
“Semua stafsus ini kan sudah dievaluasi ya, artinya background check-nya sudah dilakukan oleh Komdigi. Kalau untuk (PPATK dan BIN) itu ada prosesnya sendiri,” pungkasnya.*
Laporan Novia Suhari