DEN Bakal Bangkitkan Kembali Family Office Indonesia Bulan Depan

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 15/1/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 15/1/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Pemerintah Indonesia melalui Dewan Ekonomi Nasional (DEN) akan melanjutkan pembentukan Wealth Management Consulting (WFC) atau Family Office yang sebelumnya sempat tertunda pada Oktober 2024. Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan program ini siap beroperasi mulai Februari 2025.

“Presiden sudah setuju. Tinggal kita eksekusi. Harus cepat,” katanya kepada wartawan, di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 15/1/2025.

Bacaan Lainnya

Luhut menegaskan bahwa upaya ini penting untuk meningkatkan daya saing Indonesia di sektor keuangan global, terutama di kawasan Asia Tenggara.

“Studinya sudah lama selesai. Kita tidak mau kalah dengan negara tetangga,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya memberikan keuntungan bersama dalam pengelolaan Family Office.

“Jangan cuma hitung untung sendiri, tapi juga pikirkan untung orang lain. Kalau tidak saling menguntungkan, kita tidak dapat apa-apa,” jelasnya.

Luhut mengungkapkan bahwa daya tarik Family Office di negara tetangga seperti Malaysia, terletak pada insentif kompetitif yang mereka tawarkan.

“Mereka kasih insentif sangat menarik. Kita juga harus begitu kalau tidak mau kalah. Sekarang kita sudah bicara dengan Kementerian Keuangan, dan responsnya bagus,” ungkapnya.

Diketahui skema Family Office berawal dari gagasan Luhut Binsar Pandjaitan pada saat menjadi Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi periode Presiden Joko Widodo.

Sistem ini memperbolehkan orang kaya dari luar negeri menempatkan uang mereka di Indonesia. Uang milik orang kaya dengan jumlah miliaran dolar AS tersebut ditempatkan di Family Office dan tidak dikenakan pajak.*

Laporan Novia Suhari

Pos terkait