Selasa, 17 Juni 2025
Menu

Sinergi Program Pemberdayaan PNM dan Kementerian PPPA Hasilkan 15,8 Juta Nasabah

Redaksi
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi di kantor PNM, Jakarta Selatan, Jumat, 10/1/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi di kantor PNM, Jakarta Selatan, Jumat, 10/1/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyebutkan bahwa jumlah nasabah perempuan dalam program ini telah mencapai 15,8 juta orang, yang terbagi ke dalam 898 ribu kelompok.

“PNM juga memiliki 22 Kampung Madani yang mirip dengan program Rumah Bersama Indonesia (RBI) milik Kementerian PPPA, serta 132 Ruang Pintar PNM yang selama ini dijadikan tempat belajar anak,” katanya kepada wartawan, di Kantor PNM, Jakarta Selatan, Jumat, 10/1/2025.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) akan difokuskan pada kegiatan nyata di lapangan, terutama dalam pembinaan ekonomi produktif.

“Nanti tindak lanjutnya yang real di lapangan, Kementerian PPPA punya Rumah Bersama Indonesia. Mungkin kami akan isi di situ dengan kegiatan pembinaan ekonomi produktif,” ujarnya.

Terkait anggaran untuk mendukung kerja sama ini, Arief mengungkapkan bahwa PNM tidak akan mengalokasikan anggaran baru pada tahun ini.

“Tahun lalu kami mengalokasikan anggaran pemberdayaan sebesar 70 triliun rupiah. Nah, jadi tahun ini nggak ada anggaran baru untuk kerja sama dengan Kementerian PPPA. Anggaran pemberdayaan yang sudah kami siapkan itu saja yang kami gunakan,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa sinergi ini hanya memerlukan penyesuaian dan optimalisasi program yang sudah ada.

“Tinggal di-overlay ke 6.165 kecamatan, dengan 3.000 desa ramah perempuan dan anak. Tinggal kami beri konten tambahan di situ, dan biar anggaran pemberdayaan tetap dari yang sudah kami siapkan,” pungkasnya.*