Selasa, 16 September 2025
Menu

Program Makan Bergizi Gratis Diselenggarakan Serentak 190 Titik di 26 Provinsi Hari Ini

Redaksi
Ilustrasi Makan Bergizi Gratis | Dok Pemkot Tangerang
Ilustrasi Makan Bergizi Gratis | Dok Pemkot Tangerang
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah resmi dimulai pada Senin, 6/1/2025. Program ini akan secara serentak diselenggarakan di 190 titik di 26 provinsi.

“Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, program MBG dimulai. Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri ibu hamil, dan menyusui,” ujar Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi dalam keterangannya, Minggu, 5/1/2025.

Hasan menjelaskan bahwa bahwa berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN), terdapat 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang akan beroperasi. Sebanyak 190 SPPG tersebut tersebar di 26 provinsi, yakni Aceh, Bali, Sumatra Barat (Sumbar), Sumatra Utara (Sumut), Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Lalu, Gorontalo, Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Tenggara (Sulteng), Sulawesi Utara (Sulut), Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Utara (Kalut), Kalimantan Selatan (Kalsel), Maluku, Maluku Utara (Malut), Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua Barat, dan Papua Selatan.

Setiap dapur MBG akan dipimpin oleh satu orang Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia yang dikirimkan langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

“Akan ada satu orang ahli gizi di setiap dapur MBG dan satu orang akuntan yang memastikan bahwa prosedur program berjalan dengan benar, mulai dari gizi hingga pengelolaan keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Disamping itu, Hasan mengungkapkan program MBG ditargetkan untuk 3 juta penerima manfaat mulai Januari hingga Maret 2025. Pemerintah juga turut menargetkan jumlah penerima manfaat yang terdiri dari balita hingga pelajar SMA akan terus meningkat hingga mencapai 15 juta pada akhir 2025.

“Selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program MBG bisa menyentuh tiga juta penerima manfaat, yang terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui,” tuturnya.

“Angka ini terus bertambah secara bertahap, hingga tahun 2029 target 82,9 juta penerima manfaat dapat terpenuhi,” imbuhnya.

Hasan juga mengklaim sebanyak 140 UMKM telah dilibatkan dalam rantai pasok program MBG dan jumlah itu diproyeksikan akan terus bertambah.

“Ribuan UMKM, koperasi, dan BUMDes lainnya telah mendaftar dan tengah melalui proses evaluasi,” katanya.

Program MBG ini merupakan program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Prabowo-Gibran yang didukung dengan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun.*