Senin, 07 Juli 2025
Menu

Imbauan Prabowo Kepada Kementerian-Lembaga Hemat Anggaran: Jangan Ganggu Menkeu Terus!

Redaksi
Presiden Prabowo berpidato di Musrenbangnas RPJMN 2024-2029 di Gedung Bappenas, Senin, 30/12/2024. I Ist
Presiden Prabowo berpidato di Musrenbangnas RPJMN 2024-2029 di Gedung Bappenas, Senin, 30/12/2024. I Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden RI Prabowo Subianto mengimbau agar Kementerian/Lembaga berhemat sekaligus juga mengingatkan bahwa anggaran yang masing-masing lembaga negara targetkan untuk 2025-2029 kemungkinan tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan.

“Saya minta kebesaran hati, ada prioritas kita, mungkin Kementerian/Lembaga sebagian tidak akan mendapatkan anggaran yang dicita-citakan saat ini,“ kata Prabowo dalam acara Musrenbangnas (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional) RPJMN 2025-2029 di Bappenas, Jakarta, Senin, 30/12/2024.

“Jangan ganggu Menkeu terus, karena Menkeu itu bertanggung jawab kepada saya,” tambahnya.

Kemudian, ia bercerita anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) ketika dirinya menjadi Menteri Pertahanan juga sering dibatasi oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

“Waktu saya Menhan selalu dibatasi Menkeu, sekarang yang lemes Pak Sjafrie. Kalau Pak Sjafrie merasa dibatasi, Menkeu bilang ini perintah Presiden,” tuturnya.

Menurutnya, penghematan anggaran pada Kementerian/Lembaga itu bukan tanpa sebab, namun karena pemerintah mempunyai prioritas, termasuk Program Makan Bergizi Gratis di sekolah bagi anak-anak dan kenaikan gaji guru.

“Tapi, anak-anak harus makan, guru-guru gajinya diperbaiki, hakim-hakim harus segera dibikin rumah dinas yang layak,” imbuhnya.

Prabowo meminta kepada para pemimpin daerah seperti Gubernur dan Bupati yang juga ikut menyaksikan melalui Video Conference agar bersama-sama bekerja dan memprioritaskan kepentingan rakyat.

“Ini juga para Gubernur, para Bupati yang ikut rapat ini melalui Vicon (Video Conference), para Menteri dan saya mohon juga jiwa besar dan kesabaran mungkin ada beberapa yang harus kita dahulukan tapi ujungnya nanti Gubernur/Bupati yang akan rasakan,” jelasnya.

“Contoh dana desa sekarang Rp 1 miliar per tahun, dengan program Makan Bergizi Gratis itu nanti uang yang beredar akan naik 5, 6, 7 kali. Kita akan tambah, tapi melalui mekanisme yang harus sampai ke sasaran,” pungkasnya.*