FORUM KEADILAN – Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai bahwa ide Presiden RI Prabowo Subianto untuk memaafkan koruptor dinilai membingungkan, dikarenakan sebelum jadi Presiden, Prabowo pernah berjanji akan ‘menyikat’ koruptor sekalipun sampai ke Antartika.
Mahfud menyebut hal tersebut melalui cuitan di akun X-ya @mohmahfudmd yang dikutip ada Senin, 23/12/2024.
Sikap Presiden Prabowo ttg. pemberantasan korupsi spt. membingungkan: 1) Kt-nya korupsi akan disikat, koruptor akan dikejar sampai ke Antartika; 2) Tp katanya lg koruptor akan diberi maaf asal mengembalikan hsl korupsinya; 3) Msh ada harapan krn dia jg bilang, “Tunggu stlh 6 bln”
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) December 22, 2024
“Sikap Presiden Prabowo tentang pemberantasan korupsi seperti membingungkan,” kata Mahfud dalam cuitannya.
Mahfud Berpendapat bahwa ucapan Prabowo tersebut bertentangan dengan ucapan lainnya yang menyatakan akan menghabisi para koruptor. Ia mengutip ucapan Prabowo tersebut bertentangan dengan ucapan lainnya yang menyatakan akan menghabisi para koruptor akan mengejar koruptor kemanapun ia akan kabur.
“Katanya korupsi akan disikat, koruptor akan dikejar sampai ke Antartika. Tapi katanya lagi koruptor akan diberi maaf asal mengembalikan hasil korupsinya. Masih ada harapan karena dia juga bilang ‘Tunggu setelah 6 bulan’,” tulisnya.
Diketahui sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan mahasiswa Indonesia di Gedung Al-Azhar Conference Center, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir pada Rabu, 18/12/2024.
Prabowo pun berpidato di hadapan para mahasiswa di sana. Dalam pidato tersebut, Prabowo memberikan kesempatan kepara para koruptor untuk bertaubat dan mengembalikan hasil korupsinya kepada negara.
Kata Prabowo, uang yang dicuri koruptor bisa dikembalikan dengan cara diam-diam agar tidak ketahuan oleh publik. Kesempatan bertaubat yang diberikan Prabowo ini dibuka tanpa ada batas waktu yang spesifik.
“Saya dalam minggu minggu ini, bulan bulan ini, saya dalam rangka memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk taubat. Hei para koruptor atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya kami maafkan. Tetapi, kembalikan dong. Nanti kami beri kesempatan cara mengembalikannya,” kata dia.
“Bisa diam-diam, tidak ketahuan, mengembalikan loh ya, tapi kembalikan,” lanjutnya.
Kepala Negara tersebut juga mengingatkan kepada aparatur negara untuk selalu menaati aturan, melaksanakan kewajiban dengan baik, dan setia hanya kepada bangsa, negara, serta rakyat Indonesia.
“Kemudian hai kalian yang sudah terima fasilitas dari bangsa dan negara bayarlah kewajibanmu. Asal kau bayar kewajibanmu, taat kepada hukum, sudah, kita menghadap masa depan. Kita tidak mungkin mundur,” tegas Prabowo.
Prabowo pun memberikan peringatan, jika aparatur negara melakukan penyimpangan, maka ia akan menerima konsekuensi dengan adanya tindakan hukum yang tegas.
“Tetapi, kalau kau bandel terus, apa boleh buat, kami akan menegakkan hukum, dan bagi aparat-aparat harus milik setia kepada bangsa, negara, dan rakyat, atau setia kepada pihak lain. Kalau setia kepada bangsa, negara, dan rakyat, ayo kau tidak percayalah saya akan bersihkan aparat Republik Indonesia ini. Dan saya yakin dan percaya rakyat Indonesia berada di belakang saya,” pungkas Prabowo.*