Prabowo menegaskan, seluruh Menteri yang dipilihnya adalah “Orang Merah Putih,” atau anak bangsa Indonesia.
Hal ini dijelaskan oleh Prabowo dalam pembukaan Sidang Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia mengatakan walaupun banyak Menterinya mempunyai pandangan dan pilihan yang berbeda ketika ajang kontestasi Pilpres 2019 dan 2024, hal itu bukan berarti mereka adalah orang-orang Jokowi.
“Saya dibilang, ‘Oh, Prabowo banyak make orangnya Jokowi.’ Tidak, bukan orangnya Jokowi. Saya pakai orang merah putih. Saya pakai anak Indonesia. Iya kan?” ucapnya, pada Rabu, 4/12/2024.
Prabowo pun memberikan contoh Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) saat ini, Sakti Wahyu Trenggono, yang sebelumnya adalah Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019.
Dalam pemilhannya, Trenggono berperan pentinf dalam mengalahkan Prabowo-Sandiaga Uno. Namun, Trenggono pun sempat menjabat sebagai Wakil Menteri (Wamen) Kementerian Pertahanan, di mana Prabowo adalah Menteri Pertahanan (Menhan) di era Presiden Jokowi periode kedua.
“Perbedaan itu biasa, persaingan itu biasa, biasa sudah. Tapi sesudah itu ayo kerjasama, ayo,” tambahnya.
Kemudian, ia menjelaskan bahwa tidak semua Menteri dalam kabinetnya dari Partai Gerindra yang dipimpinnya. Prabowo menyebut, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan sebagai contoh, yang dikenal dekat dengan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
“Dia memang non-partai, tapi saya ambil satu. Yang saya ambil saya yakin di dalam hatinya semua itu cinta Merah Putih, cinta Tanah Air,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kalah dan menang dalam Pilkada merupakan hal yang biasa. Menurut Prabowo, Partai yang bersaing dalam Pilpres dapat menjadi mitra dalam Pilkada 2024.
“Jadi tidak masalah, di Pilkada ada yang menang, ada yang kalah, sudah. PKS dukung Anies, nggak ada masalah, Gerindra wakil PKS di Sumatera Barat, iya kan? Enggak ada masalah,” lanjutnya.
Prabowo kembali menegaskan, pentingnya sikap kearifan dalam menghadapi perbedaan pendapat.
“Banyak saya, Gerindra wakilnya PDI-P di Jawa Tengah, di mana sudah nggak ada masalah. Jangan kita perbedaan pendapat bagi saya harus kita sikapi dengan kearifan. Dan kalau ada kesalahan kita koreksi, kita perbaiki,” tandasnya.*