Gencatan Senjata Israel-Hizbullah di Lebanon

Gencatan Senjata Israel-Hizbullah di Lebanon | Ist
Gencatan Senjata Israel-Hizbullah di Lebanon | Ist

FORUM KEADILAN – Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah di Lebanon mulai berlaku setelah 14 bulan konflik yang intens, Rabu 27/11/2024.

Awalnya Hizbullah mengatakan gempurannya tak akan berakhir. Namun September 2024, Israel melancarkan serangan udara ke Beirut dan serangan darat terbatas ke Lebanon. Maka dibuatlah kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran selama 14 bulan itu.

Bacaan Lainnya

Kejadian tersebut mendorong tercapainya kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan Prancis, Selasa 26/11/2024. Kesepakatan tersebut bertujuan untuk penghentian permusuhan secara permanen.

Perjanjian gencatan senjata ini mencakup beberapa poin:

1. Penarikan Pasukan

Israel diwajibkan menarik pasukannya dari selatan Lebanon, sementara Hizbullah harus memindahkan persenjataannya ke utara Sungai Litani, sekitar 30 kilometer dari perbatasan Israel.

2. Pengawasan Internasional

Pasukan keamanan Lebanon, didukung oleh pasukan perdamaian PBB (UNIFIL), akan bertanggung jawab mengawasi implementasi gencatan senjata dan memastikan tidak ada pelanggaran dari kedua belah pihak.

3. Larangan Operasi Militer

Kedua belah pihak sepakat untuk tidak melakukan operasi militer ofensif selama periode gencatan senjata.

4. Durasi Gencatan Senjata

Gencatan senjata ini direncanakan berlangsung selama 60 hari, dengan kemungkinan perpanjangan jika situasi memungkinkan.

Meskipun gencatan senjata telah disepakati, pelanggaran telah dilaporkan. Pada Kamis 28/11/2024, Israel menembakkan “tembakan peringatan” ke beberapa area di selatan Lebanon setelah munculnya “teroris” yang diduga melanggar gencatan senjata. Hizbullah menuduh Israel melanggar perjanjian tersebut.

Kejadian ini pun menarik perhatian dunia Internasional, termasuk China menyambut baik gencatan senjata ini dan berharap langkah serupa dapat diambil di Gaza. Sementara itu, Amerika Serikat menegaskan komitmennya untuk mendukung implementasi gencatan senjata dan mendorong kedua belah pihak untuk mematuhi perjanjian tersebut.

Meskipun gencatan senjata ini memberikan harapan untuk perdamaian, tantangan besar tetap ada. Kedua belah pihak harus menunjukkan komitmen nyata untuk mematuhi perjanjian dan menghindari provokasi yang dapat memicu eskalasi kembali.

Peran aktif komunitas internasional dalam memantau dan menegakkan gencatan senjata ini sangat krusial untuk memastikan stabilitas jangka panjang di Lebanon.*

Laporan Zahra Ainaiya

Pos terkait