The Substance Jadi Film yang Gambarkan Obsesi di Dunia Hollywood

FORUM KEADILAN – The Substance merupakan film yang disutradarai ole perempuan asal Prancis, Coralie Fargeat. Film ini menggabungkan horor grotesk dengan komentar satir tentang obsesi Hollywood terhadap pemuda dan kecantikan, memberikan kritik tajam terhadap tekanan sosial yang dihadapi oleh perempuan yang menua.
Ceritanya mengikuti Elizabeth Sparkle, mantan bintang aerobik yang kariernya meredup seiring bertambahnya usia. Dia diperkenalkan pada obat misterius bernama “The Substance“, yang menyebabkan transformasi mengerikan.
Perubahan ini mencerminkan konflik batinnya antara mempertahankan standar sosial dan menerima jati dirinya.
Film ini memanfaatkan visual yang mengganggu, efek praktis yang mencekam, serta skor musik yang menghantui untuk membawa penonton ke dalam kejatuhan Elizabeth ke dalam kekacauan.
Meskipun paruh pertama film mengesankan dengan gaya artistiknya dan sindiran tajam, beberapa kritikus merasa paruh kedua terlalu kacau sehingga mengurangi dampak keseluruhan film.
Meski begitu, penampilan para pemain, terutama Demi Moore, sangat dipuji karena kedalaman emosionalnya. Hal ini membuat The Substance menjadi karya menonjol dalam mengeksplorasi kesombongan, identitas, dan sisi gelap industri dalam dunia hiburan.
Adapun nilai moral yang dapat diambil dari film tersebut, yaitu:
1. Bahaya Kesuperfisialan
Film ini menyoroti bahaya mengaitkan harga diri dengan kecantikan fisik dan validasi sosial. Transformasi Elizabeth menggambarkan kehampaan dalam mengejar ideal yang tidak tercapai dan akhirnya menyebabkan kehilangan identitas.
2. Kritik Terhadap Diskriminasi Usia
Film ini mengungkap bagaimana industri hiburan sering mengabaikan perempuan yang lebih tua, memperlihatkan bagaimana diskriminasi usia dapat merendahkan nilai manusia dan memaksa mereka untuk menyesuaikan diri dengan standar yang tidak realistis.
3. Penerimaan Diri
Melalui perjalanan Elizabeth, film ini menekankan pentingnya menerima diri sendiri dan memperingatkan agar tidak mengorbankan jati diri untuk pengakuan yang sementara atau kesempurnaan yang palsu.
4. Eksploitasi dalam Masyarakat
Film ini berfungsi sebagai metafora tentang bagaimana masyarakat mengkomodifikasi individu, terutama perempuan, mencerminkan masalah eksploitasi yang lebih luas.
Secara keseluruhan, The Substance adalah film yang menghantui namun penuh pemikiran, menggabungkan horor intens dengan kritik mendalam terhadap identitas budaya dan pribadi, sehingga dapat meninggalkan kesan yang mendalam bagi penontonnya.*
Laporan Dian Pangestu Pancar