Rabu, 02 Juli 2025
Menu

Berantas Mafia Tanah, Menteri ATR/BPN Temui Kapolri

Redaksi
Nusron Wahid dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membahas mengenai pemberantasan mafia tanah di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 8/11/2024 | Reynaldi Adi Surya/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyambangi Mabes Polri dan bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, pada Jumat, 8/11/2024. Pertemuan itu dilakukan untuk mencari kesepakatan bersama dalam kasus-kasus pertanahan. Terutama dalam menghadapi mafia tanah yang kerap meresahkan rakyat.

“Kami datang terkait soal Mafia Tanah, itu salah satunya yang kita bahas,” kata Nusron Wahid saat jumpa pers Jumat, 8/11/2024.

Menurut Nusron mafia tanah adalah persoalan yang cukup besar dan meresahkan warga, khususnya orang kecil di daerah. Sebab, kata dia, pada 100 hari kerja pertamanya, misi yang diembannya adalah memberantas para mafia tanah. Selain itu, Nusron juga bermaksud mengundang Kapolri untuk hadir rapat koordinasi (rakor) terkait pemberantasan mafia tanah pada 14-15 November 2024 mendatang.

“Kami mengadakan Rakor Pemberantasan Mafia Tanah yang pesertanya itu terdiri dari Pejabat BPN kemudian Pejabat Polisi, Pejabat Kejaksaan dan juga merupakan unsur dari TNI Nah karena itu pada kesempatan ini kita datang ke sini untuk koordinasi,” terang Nusron.

Dalam kesempatan itu, Nusron menegaskan bahwa Kementerian ATR/BPN tidak mungkin bisa berjalan sendirian untuk memberantas para mafia tanah. Kata dia, peran kepolisian dan TNI sangat penting untuk kedepannya, yaitu dalam memberantas para mafia tanah di berbagai daerah.

“Karena jajaran kepolisian ini pasukannya lengkap punya dimensi hukum, punya dimensi pengamanan kami butuh dua-duanya jadi butuh hukum dan butuh pengamanannya terutama keamanan dalam hal-hal terkait dengan eksekusi pemberantasan mafia tanah,” jelas Nusron.

Sebelumnya Nusron juga sudah datang ke Kejaksaan Agung menemui ST Burhanuddin terkait pemberantasan mafia tanah ini. Dia juga berencana untuk sowan ke Mahkamah Agung untuk berkoordinasi terkait tentang eksekusi dan memberantas mafia tanah yang belakangan ini membandel bahkan tak segan-segan mencaplok tanah negara.

“Nanti kami akan ke mahkamah agung juga untuk berkoordinasi membahas masalah ini,” tutupnya.*

Laporan Reynaldi Adi Surya