Minggu, 06 Juli 2025
Menu

Pratiwi Noviyanthi akan Koordinasi dengan Dinsos Terkait Donasi Agus Salim

Redaksi
Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan (RPK) sekaligus konten kreator, Pratiwi Noviyanthi, kepada media di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 28/10/2024 | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan
Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan (RPK) sekaligus konten kreator, Pratiwi Noviyanthi, kepada media di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 28/10/2024 | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan (RPK) sekaligus konten kreator, Pratiwi Noviyanthi, menyatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) jika pengobatan Agus Salim, korban penyiraman air keras di Cengkareng, Jakarta Barat, tidak dilanjutkan.

Menurut Novi, Dinsos memiliki daftar penerima manfaat, sehingga jika pengobatan Agus dihentikan, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinsos untuk menangani hal tersebut.

“Kita nggak akan menghentikan itu, tetap membuka ruang untuk pengobatan. Tujuannya kan itu tapi kalau memang ada pernyataan atau seperti apa dari Mas Agus tidak mau melanjutkan, ya kita pastinya akan konsultasi dengan Dinas Sosial,” katanya kepada media di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 28/10/2024.

Sementara itu, terkait adanya petisi yang menuntut pengembalian donasi untuk Agus, Novi menegaskan bahwa petisi tersebut bukan dibuat olehnya. Ia menduga hal itu dilakukan oleh netizen.

Meskipun begitu, mantan Pramugari ini tetap menghargai kebebasan berpendapat atas peristiwa yang terjadi. Sebab, menurut Novi, mencuatnya petisi itu merupakan hak netizen.

“Jujur ini aku juga harus klarifikasi, itu petisi bukan saya yang buat, dan saya tidak mengutus buzzer untuk membuat itu, mereka memiliki hak untuk buat petisi itu, bagi saya bebas berpendapat dalam hal apa pun, saya menghargai itu yang dibuat oleh netizen, itu di luar kuasa saya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Novi mengatakan bahwa dirinya belajar dari kejadian ini dan akan lebih berhati-hati dalam mengelola yayasan yang dipimpinnya.

“Yang diambil dari kasus ini, secara pribadi sebagai ketua yayasan juga mungkin untuk ke depannya bisa lebih berhati-hati lagi,” jelasnya

“Dan atas tindakan saya juga semuanya, saya kan sebagai manusia pasti nggak luput dari kesalahannya. Saya akan belajar jadi orang yang lebih baik lagi untuk ke depannya,” jelasnya lagi.

Sebelumnya, perseteruan antara Pratiwi Noviyanti dan Agus Salim berawal dari donasi yang dibuka untuk Agus, yang menjadi korban penyiraman air keras oleh rekan kerjanya.

Donasi yang terkumpul mencapai Rp1,5 miliar. Namun, Novi mempermasalahkan transparansi penggunaan dana tersebut, karena diduga sebagian besar dana digunakan untuk membayar utang keluarga Agus.*

Laporan Ari Kurniansyah