Tagar #STYout Ramai di Medsos, Begini Tanggapan PSSI

Shin Tae-yong. | Ist
Shin Tae-yong. | Ist

FORUM KEADILAN – Seruan agar Shin Tae-yong dicopot dari posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia ramai di media sosial dengan tagar #STYout.

PSSI kemudian menanggapi soal seruan ini.

Bacaan Lainnya

“Saat ini kita butuh kekompakan kawan-kawan. Jangan dipecah-pecah dulu nih. Ini itu, ini itu, jangan dulu. Kita pilih semua kompak dulu. Jangan dulu kita, ini STY out, jangan dulu lah,” ujar anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga kepada awak media.

“Ya ini kita butuh kekompakan karena waktu kita sudah mepet pelatih nanti jadi stress, nanti kita yang rugi juga. Sekarang kompak saja dulu sudah,” lanjut Arya.

Timnas Indonesia akan bermain dua laga kandang dalam lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas Indonesia akan bertanding melawan Jepang pada 15 November dan Arab Saudi pada 19 November 2024.

Jepang dan Arab Saudi merupakan lawan yang tidak mudah untuk dihadapi. Pada Piala Asia 2023, Garuda kalah 1-3 dari Jepang dan imbang 1-1 dengan tuan rumah Arab Saudi dalam matchday pertama Ronde 3.

“Karena prosesnya ini masih kita tunggu lagi lawan Jepang. Ini krusial. Karena kita krusial betul nih. Karena apa? Kita tinggal enam kali pertandingan. Enam kali pertandingan, 4 tuan rumah dan harus menang,” kata Arya.

“Lawan Jepang (minimal) seri langsung cari poin lagi. Itu baru, kita punya kesempatan. Kalau tidak, habis bro. berat ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, tagar #STYout ramai di media sosial karena Shin Tae-yong dinilai salah melakukan taktik ketika Garuda melawan Cina belum lama ini. Timnas Indonesia harus menelan pil pahit atas kekalahan 1-2 dari Cina. Selain itu, Shin Tae-yong juga dinilai telah salah memilih pemain.

Kekalahan atas Cina ini menggagalkan target meraih empat poin dalam lawatan ke Bahrain dan Cina. Peluang untuk memenuhi target dengan total 15 poin selama Ronde 3 ini pun menjadi menipis.

Terlepas dari itu semua, Shin Tae-yong dinilai harus bertanggung jawab. Tagar itu pun naik di media sosial dan tidak sedikit penggemar bola Indonesia menggaungkan wacana pemecatan pelatih asal Korea Selatan itu.

Pos terkait