Dimyati Natakusumah Jadi Sorotan Dalam Pilgub Banten 2024, Buntut Pernyataan Diskriminasi Wanita

FORUM KEADILAN – Pada debat pemilihan calon gubernur (Cagub) Banten antar pasangan dari Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dan Andra Soni-Dimyati Natakusumah menjadi sorotan.
Dimyati Natakusumah dalam debat perdana Pilkada Banten, pada Rabu, 16/10/2024, menyebut bahwa wanita jangan diberikan beban yang berat salah satunya sebagai Gubernur.
“Wanita itu jangan terlalu dikasih beban berat, apalagi jadi Gubernur itu berat loh luarbiasa,” ujarnya di debat perdana Pilkada Banten, Rabu 16/10/2024.
Pernyataan tersebut disampaikan dihadapan lawannya di Pilkada Banten 2024 yaitu Airin Rachmi Diany, hingga menuai kritikan dari netizen di sosial media karena dinilai mendiskriminasi.
Pernyataan Dimyati dipandang meremehkan kapasitas perempuan dalam memimpin wilayah dan membandingkan mereka secara tidak adil dengan calon pria.
Kritik semakin menguat mengingat istri dari Damyati, Irna Narulita sendiri merupakan Bupati Pandeglang yang menjabat 2 periode. Pernyataan yang dilontarkan ini dianggap kontradiktif dengan fakta bahwa istrinya sendiri sukses memimpin sebuah wilayah.
Di media sosial, netizen mengungkapkan kekecewaan mereka, salah satunya melalui komentar di TikTok
“Istri bapak bukannya bupati ya? Ibu Kartini capek-capek memperjuangkan emansipasi wanita, eh bapak enak banget bilang gitu. Jangan diskriminatif dong Pak,” tulis akun @nj487
Kritikan terhadap Dimyati semakin memanas karena ia adalah mertua dari aktris ternama Indonesia, Beby Tsabina.
“Yang pernah ngomong pengen kek Beby Tsabina urungin!! Mertuanya si Baby akhlaknya jelek, amit-amit punya mertua kek gini,” tulis akun @karimatcha
Pernyataan ini tidak hanya mempertegas isu gender dalam politik, tetapi juga membuka ruang diskusi lebih luas tentang peran perempuan dalam kepemimpinan. Banyak pihak yang mendesak agar komentar-komentar diskriminatif semacam ini tidak lagi terjadi, mengingat sejarah panjang perjuangan emansipasi wanita di Indonesia.*
Laporan Zahra Ainaiya