Dasco Sebut Nama-nama Menteri Diumumkan Malam Ini

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, di Gedung DPR, Minggu, 20/10/2024 | Muhammad Reza/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan nama-nama menteri kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal diumumkan pada Minggu, 20/10/2024 malam WIB. Namun dia tidak memberitahukan jam berapa nama menteri-menteri diumumkan ke publik.

“Nanti malam, insya Allah nanti malam. Jam-nya belum tahu, tetapi akan diumumkan oleh presiden terpilih di Istana,” kata Dasco, di gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Minggu, 20/10/2024.

Bacaan Lainnya

Dasco mengatakan jika susunan kabinet itu diumumkan nanti malam, maka mereka bakal langsung dilantik sebagai menteri pada Senin, 21/10/2024 pagi. Sementara untuk para wakil menteri akan dilantik pada Senin sore hari.

Beberapa hari sebelum pelantikan, Prabowo telah memanggil 100 lebih calon menteri, calon wakil menteri, dan calon kepala badan ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta. Lalu Prabowo juga memberi pembekalan kepada mereka di kediamannya yang berada di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menanggapi kritikan masyarakat yang menilai pengangkatan menteri oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto, lebih banyak mengakomodasi unsur partai politik daripada tokoh profesional.

Habiburokhman menegaskan bahwa pihaknya mendengar semua kritikan dari masyarakat. Namun ia mengeklaim bahwa sebagian besar aspirasi masyarakat kini tidak lagi memisahkan antara profesional dan kader partai politik.

“Kita sudah menyerap aspirasi sebagian masyarakat yang tidak lagi mengkotak-kotakkan antara profesional dengan orang-orang parpol,” klaimnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Minggu, 20/10/2024.

Menurut Habiburokhman, banyak tokoh profesional yang berasal dari latar belakang partai politik dan memiliki kemampuan serta kompetensi di bidang masing-masing. Oleh karena itu, kata dia, pemikiran yang membatasi antara tokoh partai dan profesional dianggap sudah ketinggalan zaman.

“Kita tinggalkan pemikiran yang sempit, yang selalu adu domba bangsa ini,” tegas Habiburokhman.*

Laporan Muhammad Reza

Pos terkait