Minggu, 22 Juni 2025
Menu

Biodata Wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf dan Kontroversinya

Redaksi
Wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf | Ist
Wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILANAhmed Abu Bakar Said Al Kaf merupakan wasit yang lahir di Oman pada 6 Maret 1983, menjalani debutnya sebagai wasit pada tahun 2008 di pertandingan liga Oman. Selang dua tahun dia mendapatkan lisensi FIFA, tepatnya pada 2010 yang membuatnya bisa memimpin pertandingan internasional.

Ahmed telah memimpin sebanyak 115 pertandingan dan telah mengeluarkan 346 kartu kuning dan 10 kartu merah.

Hal ini membuatnya dikenal sebagai sosok wasit yang mudah mengeluarkan kartu pada maret 2024 lalu.

Ahmed memimpin pertandingan pada laga Liga Champions Asia antara Al Nassr VS Al Ain, dengan mengeluarkan 9 kartu kuning dan 10 kartu merah.

Ahmed juga pernah memberikan Keputusan yang kontroversial pada Piala Asia U-23 2020. Memimpin laga Arab Saudi VS Thailand, Keputusan VAR (Video Assistant Referee) darinya dianggap menguntungkan Arab Saudi yang menjadi pemenang pertandingannya.

Kontroversinya pun kembali muncul saat ia memimpin laga dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, diantaranya Bahrain VS Indonesia.

Beberapa keputusannya membuat Masyarakat Indonesia geram dan bertanya-tanya.

Dalam pertandingan kali ini ia tampak lebih banyak memberikan pelanggaran bagi Indonesia dari pada Bahrain. Padahal, kontak fisik yang terjadi antara pemain cukup minim.

Indonesia tercatat membuat 27 pelanggaran, dua pelanggaran berbuah kartu kuning untuk pemain timnas Indonesia.

Sebaliknya, bahrain hanya mendapatkan 10 pelanggaran, satu pelanggaranya hanya berbuah kartu kuning, padahal ada beberapa momen ketika pemain Bahrain melanggar pemain timnas Indonesia. Namun, aksi tersebut tidak dianggap sebagai pelanggaran, seperti salah satunya ketika Rafael Sturuick dilanggar pemain belakang Bahrain dekat kotak penalti. Sehingga Indonesia kehilangan peluang membuat gol.

Saat pertandingan sudah mencapai waktu 90 menit, wasit memberikan tambahan waktu selama 6 menit yang seharusnya laga itu sudah berhenti saat menit 90+6,akan tetapi wasit Ahmed Al Kaf tidak kunjung meniup peluit akhir pertandingan, yang membuat Timnas Indonesia harus kebobolan gawangnya di menit 90+9.

Gol ini tercipta setelah 3 menit lebih dari waktu tambahan yang sudah diberikan, dan gol yang dicetak oleh pemain Bahrain tidak di cek VAR terlebih dahulu karena gol nya ada kemungkinan offside, dan wasit baru meniup peluit akhir pertandingan setelah gol dari Bahrain itu terjadi.

Keputusan yang dinilai merugikan Timnas Indonesia, membuat para pemain protes kepada wasit Ahmed Al Kaf dan Manajer Timnas Sumardji sampai diganjar kartu merah.

Indonesia pada akhirnya memiliki skor imbang 2-2 dan menempati posisi 5 kelasemen grup C dengan tambahan 1 poin dari hasil pertandingan melawan Bahrain.*

Laporan Dhiaulhaq Faghrif Al Hashfi