Senin, 14 Juli 2025
Menu

Arteria Dahlan Tegaskan Mundur DPR Secara Sukarela: Enggak Ada Paksaan

Redaksi
Politisi PDIP Arteria Dahlan di DPR RI Jakarta Pusat, Senin, 30/9/2024 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Politisi PDIP Arteria Dahlan di DPR RI Jakarta Pusat, Senin, 30/9/2024 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Politisi PDIP Arteria Dahlan menegaskan bahwa pengunduran dirinya dari sebagai calon legislatif (caleg) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dilakukan secara sukarela, bukan karena paksaan.

Arteria mengatakan, Hendra Rahtomo, yang dikenal sebagai Romy Soekarno, memintanya mundur secara baik-baik.

“Mas Romy minta dengan baik-baik. Saya sukarela mundur. Enggak ada paksaan, siapa yang bisa maksa saya, enggak ada itu. Apalagi kalau dipaksa, akan saya lawan dengan segala konsekuensinya saya lawan,” kata Arteria di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 30/9/2024.

Arteria mengungkap bahwa ia sempat meminta bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelum menandatangani surat pengunduran dirinya sebagai calon caleg Pemilu 2024. Namun, pertemuan tersebut tidak terjadi.

Arteria menyampaikan permintaan itu kepada Romy.

“Saya minta memang, ‘Mas, boleh nggak saya ketemu sama ibu?’ Tapi ibu kan belum bisa ditemui,” kata Arteria di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 30/9/2024.

Meski demikian, Arteria diberitahu oleh Romy bahwa keputusan pengunduran dirinya sudah diketahui oleh Megawati.

“Ya, ngapain saya mesti nge-cek lagi?” katanya.

Arteria menjelaskan bahwa ia ingin mendengar permintaan mundur itu langsung dari Megawati sebagai bentuk penghormatan.

“Bagi saya, suatu kehormatan apabila itu keluar dari mulutnya Bu Mega. Tapi kan saya tahu posisi, kader itu siap ditempatkan di mana saja dan harus tahu berbuat apa. Dalam posisi ini, saya harus tahu berbuat apa,” tuturnya.

Pengunduran diri Arteria resmi tercantum dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 1401 Tahun 2024 tentang Perubahan Kelima atas Keputusan KPU Nomor 1206 Tahun 2024 tentang Penetapan Calon Terpilih Anggota DPR. Keputusan tersebut ditandatangani oleh Ketua KPU, Mochammad Afifuddin, pada Jumat, 27/9.

Dengan mundurnya Arteria dan Rahayu, Romy Soekarno mendapat kesempatan untuk menduduki kursi di DPR.

Sebelumnya, dua politisi PDIP menyebutkan bahwa Arteria dan Rahayu diminta mundur untuk memberi jalan bagi trah Soekarno. Menurut narasumber, Arteria bertemu dengan Romy pada 27 September 2024.*

Laporan Muhammad Reza