Minggu, 20 Juli 2025
Menu

Eks Dirut PT Timah Ngaku Kenal Harvey Moeis dari Kapolda Bangka Belitung

Redaksi
Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015-2022 di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis, 26/9/2024 | Merinda Faradianti/Forum Keadilan
Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015-2022 di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis, 26/9/2024 | Merinda Faradianti/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Timah Mochtar Riza Pahlevi Tabrani mengaku mengenal Harvey Moeis melalui Kapolda Bangka Belitung di tahun 2018.

Diketahui, Kapolda Bangka Belitung di tahun tersebut dijabat oleh Brigjen Pol Syaiful Zachri. Namun, eks Kapolda itu sudah meninggal dunia pada 2019.

Riza bersaksi, pada 2018, ada kegiatan pisah sambut Kapolda Bangka Belitung yang saat itu dihadiri oleh Harvey.

“Awalnya dikenalin. Waktu itu ada kegiatan pisah sambut Kapolda Bangka Belitung,” katanya di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis, 26/9/2024.

Riza berkilah, di perkenalan pertama tersebut, tidak ada pembicaraan serius dengan Harvey khususnya soal bijih timah.

“Saya nggak ngobrol banyak karena terlalu ramai, ada beberapa orang juga di sana. Jadi nggak ngomong serius di sana,” lanjutnya.

Setelah pertemuan itu, Riza mengaku Harvey menghubungi nya melalui telepon dan melakukan pertemuan tatap muka di Sofia at Gunawarman, Jakarta Selatan.

“Di pertemuan kedua di Jakarta, Yang Mulia di Sofia. Hanya ada Pak Alwin, saya dan Pak Emil,” ungkapnya.

Hakim Ketua Eko Arianto menanyakan terkait pertemuan selanjutnya. Sebab, Majelis Hakim mengaku heran terkait kaburnya posisi Harvey di PT Refined Bangka Tin (RBT) tetapi sering melakukan pertemuan dengan PT Timah.

Eko juga menanyakan mengenai pertemuan Riza dengan Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipid Narkoba) Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa.

“Waktu itu nggak ada Pak Mukti. Kalau dengan Pak Mukti (bertemunya) di Pangkal Pinang,” pungkasnya.*

Laporan Merinda Faradianti