FORUM KEADILAN – Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan penyebab tewasnya tiga balita berinisial K (4), R (3,5), dan A (1,5) dalam kebakaran di Jalan Cipinang Baru, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Jumat, 20/9/2024.
Ade Ary menjelaskan, ketiga balita tersebut berada di dalam kamar ketika kebakaran melanda rumah mereka. Saat sang nenek mencoba menyelamatkan mereka, pintu kamar dalam keadaan terkunci, sehingga tidak bisa dibuka.
“Kamar anak korban ini dikunci agar anak-anak ini tidak keluar, karena anak-anak ini takut terjatuh dari lantai dua, karena rumah dalam keadaan kosong,” katanya kepada media di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat.
Lebih lanjut, Ade menyebut nenek korban sempat menghubungi ibu para balita yang sedang menjemput anak lainnya di sekolah. Namun, ketiganya tidak dapat diselamatkan.
“Kejadian ini berawal dari adanya saksi yang merupakan kakek atau nenek melihat api muncul dari lantai dua, kemudian saksi mencoba menyelamatkan tiga orang cucunya ini di dalam kamar, namun tidak sempat. Berdasarkan keterangan yang didapatkan, saat itu ibu korban menjemput anaknya di SD Cipinang,” tuturnya.
Ade juga menyatakan pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kebakaran. Polisi akan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa barang bukti untuk menentukan penyebab kebakaran.
“Ini lah yang harus didalami, karena dalam pendalaman itu kami tidak boleh berandai-andai, semua harus berdasarkan fakta barang bukti yang nanti jadi alat bukti, berdasarkan keterangan saksi, makanya perlu dan wajib dilakukan penyidikan dan penyelidikan secara ilmiah,” tutupnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di sebuah rumah di Jalan Cipinang Baru RT 5 RW 18, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Jumat, 20/9 sekitar pukul 09.43 WIB. Peristiwa ini menyebabkan tiga balita meninggal dunia.
“Objek (kebakaran) rumah tinggal,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan.*
LaporanĀ Ari Kurniansyah