Dipakai Lisa Blackpink, Labubu Viral hingga Bikin Ribut Warganet Indonesia

FORUM KEADILAN – Akhir-akhir ini, gantungan boneka Labubu menjadi viral di Indonesia berkat unggahan Lisa ‘Blackpink’ di akun Instagramnya beberapa waktu lalu. Sudah bukan rahasia lagi bahwa Lisa “Blackpink” juga menjadi salah satu idol Korea terfavorit di Indonesia. Jadi tidak heran, jika apa yang ia kenakan di media sosial menjadi daya tarik bagi warganet Indonesia yang ingin memilikinya juga. Lalu sebenarnya, apa itu Labubu?
Labubu adalah karakter peri berbulu yang diciptakan oleh Kasing Lung, seniman kelahiran HongKong pada 1972. Ia pindah ke Belgia di usia muda. Saat tumbuh besar di sana, dia mulai tertarik pada kepal feri dan peri yang ada dalam tradisi cerita rakyat Nordik. Kemudian dia menciptakan The Monster, termasuk Labubu yang diperkenalkan pada tahun 2015. Labubu dikenal sebagai boneka peri dengan tubuh seperti monster yang diproduksi oleh Pop Mart dan harganya bisa mencapai jutaan rupiah. Boneka ini memiliki bulu berwarna-warni dengan telinga yang panjang, gigi yang runcing, dan disertai dengan senyuman yang “nakal”.
Kasing Lung mengakui bahwa karakter ini merupakan karakter yang terinspirasi dari dongeng Nordik alias bangsa Viking dan masyarakat Skandinavia kuno. Menurut penjelasan Kasing Lung, meskipun digambarkan sebagai monster kelinci yang ‘agak’ seram, Labubu ini merupakan karakter yang baik hati. Bahkan ia juga digambarkan sebagai sosok yang siap membantu orang lain.
Labubu merupakan satu dari lima karakter dari sekelompok makhluk rekaan yang disebut The Monster. The Monster adalah sekumpulan karakter antagonis dan protagonis yang terdiri dari Zimomo, Tycoon, Spooky, dan yang paling terkenal adalah Labubu. Meski terkesan jahat, ternyata Labubu menjadi karakter yang paling populer. Terlebih lagi, saat Lisa “Blackpink” mengunggah foto yang memperlihatkan dirinya memeluk boneka Labubu di Instagram Story pribadinya. Selain itu, Labubu menjadi terkenal juga karna desainnya yang unik dan berbeda dari boneka atau figure pada umunya.
Melihat dari platform penjualan online, harga Labubu berkisar sekitar Rp300 ribuan hingga Rp14,5 juta. Akibat kepopulerannya, meskipun harga Labubu bisa dibilang tidak murah untuk harga boneka, tidak jarang warganet yang rela mengantri hanya untuk membeli boneka satu ini.
Keributan di Pop Mart Labubu Indonesia
Baru-baru ini ramai di media sosial soal keributan antar calon pembeli di salah satu mall Jakarta. Para pembeli tersebut kesal karena tidak kedapatan membeli boneka monster yang menggemaskan ini, karna sudah habis terjual. Ada juga momen yang diunggah oleh salah satu warganet di media sosial, karena toko tidak melayani pembelian, para calon pembeli ini dorong-dorongan hingga berteriak histeris. Kondisi ini semakin tidak terkendali dan saking emosinya para calon pembeli yang tidak kedapatan, beberapa petugas keamanan sampai turun tangan untuk mencoba menenangkan keributan tersebut.
Saking ramainya, setelah topik Anindya Bakrie terkait dengan Kadin, Labubu masuk ke dalam daftar “trending topic” urutan kedua di X. Tidak sedikit juga warganet dibuat bingung, kenapa orang dewasa begitu tertarik dengan boneka Labubu dan begitu rela melakukan aksi anarkisnya hanya untuk mendapatkan boneka tersebut. Beberapa warganet juga mengatakan bahwa yang mengantri untuk membeli boneka Labubu hanya karna “Fomo”.
“Dasar Fomo! Mana yang antri orang dewasa semua,” kata salah satu warganet.
Labubu Hand Made untuk Kakak
Di tengah keributan yang tercipta dari penjualan boneka Labubu yang tidak mencukupi di salah satu mall Jakarta, kisah menggemaskan sekaligus haru muncul di media sosial X.
Dalam sebuah unggahan oleh akun @whitefxngg pada Minggu, 15/9, menceritakan bahwa ia punya dua adik. Sang adik perempuan membuatkan mainan Labubu untuk adik laki-lakinya. Ia pun menceritakan, adik perempuannya itu merakit sendiri mainan tersebut menggunakan bahan-bahan sederhana, seperti menggambar di kertas dan menempelakannya dengan lem. Hal ini adiknya lakukan karena tidak memiliki uang untuk membeli boneka Labubu yang asli.
Hingga berita ini ditulis, tweet tersebut telah mendapatkan hampir 5 juta penayangan dan banyak menginspirasi orang lain agar dapat hidup dengan lebih sederhana. Selain itu, banyak juga dari warganet yang melihat harga boneka buatan tangan ini lebih mahal dibandingkan Labubu asli karena usaha untuk membuatnyalah yang jauh lebih mahal.*
Laporan Pangesti Handayani