Kamis, 17 Juli 2025
Menu

Jokowi Janji akan Evaluasi Penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut

Redaksi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers usai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center, di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 17/9/2024. | YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers usai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center, di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 17/9/2024. | YouTube Sekretariat Presiden
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan melakukan evaluasi penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut).

Janji ini disampaikan setelah adanya keluhan menyoal beberapa masalah selama PON, termasuk makanan berupa roti dan santan kemasan yang disediakan oleh panitia.

Kepala Negara menekankan bahwa semua kegiatan terkait pemerintah selalu dievaluasi untuk melakukan koreksi dan perbaikan di masa depan.

“Semua yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pemerintah selalu dievaluasi, kalau ada koreksi ya dikoreksi, untuk perbaikan-perbaikan ke depan,” ujar Jokowi usai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center, di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 17/9/2024.

Jokowi mengakui biasanya ada beberapa koreksi yang diperlukan pada acara-acara besar seperti PON, baik terkait venue olahraga, akomodasi, hingga konsumsi.

“Saya kira dalam event besar pasti ada koreksi, pasti ada perbaikan, pasti itu. Baik dalam masalah venue, baik masalah konsumsi, baik masalah akomodasi, semuanya pasti ada yang perlu kita perbaiki,” jelasnya.

Mengenai makanan yang terdiri dari roti dan santan kemasan, Jokowi meminta agar masalah ini dapat dikonfirmasi langsung kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

“Ya itu dicek di panitia lah, nanti tanyakan ke Menpora,” tuturnya.

Sebelumnya diketahui, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut menjadi sorotan publik buntut masalah makanan hingga venue olahraga. Selain mengenai menu, distribusi menu makanan pun dipersoalkan.

Beberapa atlet dan official melaporkan keterlambatan dalam distribusi makanan beserta menu yang dianggap tak layak bagi kebutuhan mereka selama pertandingan berlangsung.

Video dan foto yang beredar di berbagai platform media sosial menunjukkan menu makanan dengan porsi dan kualitas yang tidak memadai untuk atlet profesional.

Sejumlah laporan mengatakan adanya keterlambatan distribusi makanan hingga beberapa jam yang tentunya mempengaruhi kondisi fisik dan mental profesional.

Beberapa laporan yang menyebutkan adanya keterlambatan distribusi makanan hingga beberapa jam, yang mempengaruhi kondisi fisik dan mental para atlet.

Sejumlah atlet voli indoor mengatakan penyelenggaraan PON kali ini adalah yang terburuk.

Tetapi, hal ini dibantah oleh panitia dan Menteri Pemuda dan Olahraga.*