Selasa, 08 Juli 2025
Menu

Sejarah Hari Demokrasi Internasional

Redaksi
Ilustrasi Hari Demokrasi Internasional 15 September 2024 | Rahmad Fadjar Ghiffari/Forum Keadilan
Ilustrasi Hari Demokrasi Internasional 15 September 2024 | Rahmad Fadjar Ghiffari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan untuk menyebut 15 September sebagai Hari Demokrasi Internasional. Tujuannya adalah menggalakkan dan menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dengan mengundang seluruh negara dan organisasi untuk memperingati hari ini dengan cara yang tepat dengan menyumbang peningkatan kesadaran umum.

Sejarah demokrasi internasional berhubungan dengan evolusi konsep demokrasi dan upaya global untuk mempromosikan prinsip-prinsip demokrasi di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa momen penting dalam sejarah Demokrasi Internasional :

  • Abad ke-5 SM – Demokrasi Yunani Kuno

Demokrasi pertama kali diperkenalkan di Athena Kuno, dimana warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi langsung dalam pengambilan keputusan politik.

  • 1789 – Revolusi Prancis

Revolusi ini membawa prinsip-prinsip demokrasi seperti hak asasi manusia dan pemerintahan oleh rakyat, yang kemudian mempengaruhi banyak negara di Eropa dan Amerika.

  • 1948 – Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia

Setelah perang Dunia II, PBB mengadopsi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, yang menekankan hak untuk berpartisipasi dalam pemerintahan dan memilih pemimpin secara bebas.

  • 1975 – Konferensi Helsinki

Konferensi ini menghasilkan kesepakatan Helsinki, yang menekankan hak asasi manusia dan demokrasi sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi ketegangan selama Perang Dingin.

  • 1989 – Jatuhnya Tembok Berlin

Peristiwa ini menandai akhir dari pembagian ideologis di Eropa dan mendorong transisi ke demokrasi di banyak negara Eropa Timur.

  • 2007 – Peringatan Hari Demokrasi Internasional

PBB menetapkan tanggal 15 September sebagai Hari Demokrasi Internasional untuk mempromosikan nilai-nilai demokrasi global dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya partisipasi publik dalam pemerintahan.

Hari Demokrasi Internasional memberikan kesempatan untuk meninjau kembali kondisi demokrasi di dunia. Demokrasi adalah sebuah proses sekaligus sebuah tujuan, dan hanya dengan partisipasi penuh dan dukungan dari komunitas internasional, pemerintah tingkat nasional, masyarakat sipil dan individu, demokrasi yang ideal dapat direalisasikan untuk dimanfaatkan semua orang, di mana saja.

Hari Demokrasi Internasional diperingati setiap tahun pada tanggal 15 September adalah sebuah acara yang dirayakan di berbagai negara di seluruh dunia untuk mempromosikan nilai-nilai demokrasi, menghormati hak asasi manusia, dan memperingati berbagai pencapaian dalam membangun sistem pemerintahan yang demokratis.

Fokus utama perayaan ini adalah meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hak-hak demokratis dan perlunya pemerintahan yang transparan, akuntabel, serta partisipatif.

Peringatan Hari Demokrasi Internasional sering melibatkan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi politik dan kebebasan berbicara dalam masyarakat. Selain itu, beberapa negara juga menggunakan kesempatan ini untuk mengevaluasi kemajuan mereka dalam memperkuat sistem.

Untuk memperingati Hari Demokrasi Internasional, beberapa langkah yang dapat diambil, yaitu :

  1. Edukasi dan Kesadaran
  2. Kampanye Media sosial
  3. Diskusi Publik
  4. Komitmen dan Aksi
  5. Pameran dan Kegiatan Budaya
  6. Laporan dan Evaluasi

Kegiatan ini bertujuan untuk merayakan pencapaian demokrasi serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga dan memperkuat sistem demokrasi.

Sejarah Demokrasi Internasional menunjukkan perkembangan dari prinsip-prinsip dasar demokrasi di tingkat lokal hingga upaya global untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak demokratis di seluruh dunia.*

 

Laporan Pangesti Handayani