Kamis, 03 Juli 2025
Menu

Sekjen PBB Tunjuk Menlu RI Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus

Redaksi
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18/4/2024. | Dok -BPMI Setpres/Rusman
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18/4/2024. | Dok -BPMI Setpres/Rusman
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres menunjukkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ditunjuk menjadi utusan khusus dari organisasi dunia tersebut.

Guterres mengumumkan bahwa penunjukan Retno pada Jumat, 13/9/2024. Retno dipilih menjadi utusan khusus di bidang air.

“Ini bertujuan untuk menggalang kemitraan dan upaya bersama guna memajukan agenda air, termasuk menindaklanjuti hasil Konferensi Air Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2023,” demikian rilis resmi PBB.

Retno akan memangku jabatan sebagai Utusan Khusus Bidang Air pada 1 November 2024, setelah menyelesaikan tugas pemerintah.

Utusan Khusus akan memanfaatkan hasil konferensi air sebagai persiapan menuju berbagai proses air global, khususnya Konferensi Air PBB 2026.

Retno akan mendukung berbagai upaya agar dapat memastikan masa depan yang aman bagi semua orang dengan mengadvokasi kerja sama politik, ekonomi, dan sosial-budaya yang lebih kuat di semua tingkatan.

Diketahui, utusan khusus juga akan bertugas meningkatkan kerja sama dan sinergi internasional dari berbagai proses air internasional dalam mendukung pencapaian semua tujuan dan sasaran yang terkait dalam air.

Salah satunya adalah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 6 dari Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Lalu, Retno akan bertugas sebagai pembela dan advokat tingkat tinggi dalam isu-isu air dan sanitasi, mengangkat isu-isu air sebagai prioritas utama dalam agenda politik di dalam dan di luar PBB, mengumpulkan para pemangku kepentingan dari berbagai kalangan, memperkuat kerja sistem PBB, dan memobilisasi tindakan serta sumber daya keuangan untuk mengatasi krisis air global.

“Mewakili Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam proses air global, Ibu Marsudi juga akan bekerja dengan UN-WATER dan para anggotanya dalam mendukung pelaksanaan Strategi Sistem PBB tentang Air dan Sanitasi di semua tingkatan, sejalan dengan Kerangka Akselerator Global SDG 6,” lanjut rilis PBB.

Retno mempunyai pengalaman dan diplomasi dengan durasi waktu yang tidak tanggung-tanggung.

Ia menjadi Menteri Luar Negeri Indonesia pada 2014-2024. Selama bertugas, Retno mengawasi penyelenggaraan Forum Air Dunia ke-10 di Bali 2024, yang menghasilkan Deklarasi Menteri yang disepakati secara konsensual sebagai hasil dari Forum tersebut.

Selama menjadi Menlu, Retno berhasil membawa Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada 2019-2020, memegang Presidensi G20 pada 2022 hingga Ketua ASEAN pada 2023.

Pada 2021, ketika pandemi Covid-19 melanda, Retno ditunjuk sebagai Co-Chair COVAX Advance Market Comminet (AMC) Engagement Group. Jabatan ini mendukung 92 negara ekonomi menengah ke bawah dan berpendapat rendah dalam fasilitas COVAX dan memastikan akses yang adil terhadap vaksin COVID-19.

Dirinya pun juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Belanda 2012-2014 serta Duta Besar untuk Islandia dan Norwegia pada 2005-2008*