FORUM KEADILAN – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengakui bahwa dirinya memantau proses seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh panitia seleksi (pansel).
Luhut memuji tokoh independen yang mendaftar calon pimpinan KPK.
“Beberapa waktu ke belakang ini saya mengikuti proses seleksi pimpinan KPK, itu menurut sangat menarik karena saya kenal beberapa orang dan bekerja dengan kami dalam membangun ekosistem korupsi ya seperti e-katalog, SIMBARA untuk batu bara, untuk kelapa sawit dan untuk timah, dan sekarang dalam government technology. Mereka-mereka ini menurut saya orang orang hebat dan mencalonkan diri untuk jadi pimpinan KPK itu satu langkah yang sangat luar biasa,” ujar Luhut dalam video yang diunggahnya di Instagram, Kamis, 12/9/2024.
Luhut mendukung penuh soal seleksi yang tengah berlangsung pada saat ini dan dirinya berharap agar Pansel KPK dapat menghasilkan pimpinan KPK yang independen yang mendukung ekosistem digitalisasi yang sudah dibangun saat ini.
“Oleh karena itu, saya mendukung penuh seleksi yang sedang dilakukan oleh panel independen untuk ini sehingga mendapatkan pimpinan KPK yang nanti mendukung ekosistem yang sudah dibangun seperti e-katalog yang sudah berhasil memasukkan lebih 8,8 juta items yang bisa dibeli dengan government procurement, yang dulu itu ditender-tender sekarang bisa langsung dibelikan dengan e-katalog dengan sistem yang sangat bagus sehingga mengurangi korupsi. Nah ini sistem yang sangat bagus karena yang membangun sistem ini pun banyak orang-orang dari KPK,” jelasnya.
Di samping itu, Luhut mendukung KPK untuk memiliki penyidik yang independen dan tidak bergantung pada Kepolisian ataupun Jaksa. Ua menekankan hal tersebut agar mencegah adanya intervensi dari luar.
“Biarlah KPK yang akan datang memiliki penyidik penyidik yang independen, tidak hanya tergantung kepada polisi maupun jaksa, tapi biarlah mereka juga bisa membuat satu korps penyidik khusus dari KPK sehingga mereka sendiri betul-betul independen melakukan apa yang harus mereka lakukan, tidak ada intervensi dari luar sama sekali. Ini pikiran saya pribadi dan ini saya kira sekaligus mendukung UU pengadaan barang dan jasa yang sedang berproses yang diusulkan oleh pemerintah di parlemen saat ini,” lanjutnya.
Ia kemudian menepis terkait anggapan pemerintah akan memperlemah KPK. Menurut Luhut, justru pemerintah lah yang akan memperkuat lembaga antirasuah tersebut.
“Dan kita tidak perlu mengatakan diperlemah diperlemah. Pemerintah tidak ada kepentingan untuk memperlemah itu semua justru pemerintah mau memperkuat, tapi jangan mempermalukan bangsa kita sendiri dengan menepuk air di dulang yang memercik muka kita semua,” tegasnya.
Luhut meminta kepada semua pihak untuk dapat bekerja sama membangun negeri dan menyumbangkan pikiran agar Indonesia lebih baik ke depan.
“Selamat bekerja dan selamat rakyat memantau agar menghasilkan pimpinan KPK dan diisi oleh manusia-manusia yang kredibel dengan penyidik-penyidik independen yang tidak bisa dipengaruhi oleh siapapun,” pungkasnya.*