Senin, 14 Juli 2025
Menu

Kesederhanaan Paus Fransiskus Saat Datang ke Indonesia

Redaksi
Paus Fransiskus. | ist
Paus Fransiskus. | ist
Bagikan:

FORUM KEADILANPaus Fransiskus adalah pemimpin Gereja Katolik Dunia saat ini. Ia lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina. Ia terpilih sebagai Paus pada 13 Maret 2013, menggantikan Paus Benediktus XVI.

Paus Fransiskus dikenal karena pendekatannya yang sederhana dan kemampuannya untuk menekankan keadilan sosial, persaudaraan, dan perhatian terhadap kaum miskin dan terbatas. Ia juga berfokus pada isu-isu lingkungan dan reformasi internal Gereja.

Paus Fransiskus memiliki sejarah yang mencerminkan perjalanan panjang dalam pelayanan gerejawi dan sosial. Ia memulai studi teologi di Buenos Aires dan kemudian melanjutkannya di Jerman. Ia ditahbiskan sebagai imam pada 1969. Sebelum menjadi uskup, ia aktif dalam pelayanan pastoral dan pendidikan.

Pada tahun 1992, Paus Fransiskus diangkat sebagai Uskup Agung Buenos Aires. Selama masa jabatannya, ia dikenal karena pendekatannya yang sederhana dan berfokus pada pelayanan kepada orang miskin dan terpinggirkan. Kemudian pada tahun 2001, ia diangkat sebagai kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II.

Pada 13 Maret 2013, setelah pengunduran diri Paus Benerdiktus XVI, Paus Fransiskus terpilih sebagai Paus dan mengambil nama Fransiskus. Nama ini diambil sebagai penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Asisi, yang dikenal karena kesederhanaan dan cinta terhadap alam.

Paus fransiskus dikenal karena pendekatannya yang reformis, termasuk penekanan pada keadilan sosial, ekologi dan dialog interfaith, ia juga berusaha untuk memperbaiki citra Gereja Katolik dengan menangani isu-isu seperti skandal pelecehan seksual dan korupsi. Paus Fransiskus terus memimpin dengan filosofi yang menekankan keterbukaan, inklusivitas, dan pelayanan kepada yang kurang beruntung.

Baru-baru ini, Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Tujuan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah untuk menyampaikan dan mendialogkan masalah-masalah perdamaian dan posisi Indonesia dalam perdamaian dunia, khususnya masalah Palestina. Selain itu juga, kunjungan kenegaraan dan pastoral oleh Paus Fransiskus ini dilakukan dalam kapasitasnya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia dan Kepala Negara Vatikan.

Paus Fransiskus sendiri telah berencana mengunjungi Indonesia sejak tahun 2020, namun kunjungan tersebut tidak dapat dilaksanakan karena Pandemi Covid-19. Pemerintah Indonesia berharap, kunjungan ini tidak hanya membawa arti penting bagi umat Katolik di Indonesia, namun juga bagi keharmonisan seluruh umat beragama.

Kepolisian NKRI menerjunkan 4.520 personel yang terdiri dari 1,0777 personel Mabes Polri dan 3.443 personel Polda Metro Jaya demi menjaga ketertiban dan keamanan selama Paus Fransiskus mengadakan kunjungan di Indonesia

Meskipun menyandang status sebagai pemimpin umat katolik seluruh dunia dan pemimpin Negara Vatikan, Paus Fransiskus menuai decak kagum karena menunjukkan kesederhanaan. Paus Fransiskus mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa, 3 September 2024 pukul 11.25 WIB. Ia datang ke Indonesia bukan menggunakan jet pribadi, tetapi pesawat komersial Alitalia dari Bandara Internasional Leonardo da Vinci-Roma Fiumicino.

Dikonfirmasi oleh Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo, Paus Fransiskus memilih menaiki mobil Toyota Innova Zenix ketimbang mobil mewah layaknya pejabat di Indonesia. Saat melintas di jalan utama Jakarta pun tidak ada pawai heboh yang mengiringi.

Paus Fransiskus memilih untuk duduk di depan atau di sebelah sopir dibandingkan duduk di kursi tengah sebagai wujud menghilangkan batas kelas antara pengemudi dan penumpang. Saat perjalanan, Paus Fransiskus juga menyapa dengan senyuman tulus dan raut wajah bahagia para warga yang berdiri di pinggir jalan.

Ramai jadi perbincangan warganet, Paus Fransiskus juga terlihat memakai jam tangan seharga ratusan ribu. Selain itu, Paus Fransiskus juga memilih Kedutaan Besar Vatikan di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat sebagai tempat beristirahat dibandingkan hotel berbintang.*