Kamis, 24 Juli 2025
Menu

Anies Akan Buat Partai, Sahrin Hamid: Agenda Politik yang Harus Diperjuangkan

Redaksi
Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Sharin Hamid dalam Podcast Dialektika Madilog Forum Keadilan di Forum Keadilan TV, Selasa, 4/9/2024. | YouTube Forum Keadilan TV
Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Sharin Hamid dalam Podcast Dialektika Madilog Forum Keadilan di Forum Keadilan TV, Selasa, 4/9/2024. | YouTube Forum Keadilan TV
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Sharin Hamid, angkat suara terkait keterangan resmi yang disampaikan Anies melalui akun Youtube-nya. Dalam video berjudul “Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pendaftaran Pilkada 2024” itu, dirinya mengungkapkan kemungkinan akan mendirikan partai politik baru atau ormas, daripada menjadi kader partai yang sudah ada di Indonesia.

Setelah dari keterangan resmi yang diberikan oleh Anies, banyak pertanyaan-pertanyaan kapankah dan langkah apa yang akan diambil Anies selanjutnya dalam membentuk ormas atau Partai politik yang baru.

Dalam Podcast Dialektika Madilog Forum Keadilan, Sharin menjelaskan bahwa dalam membangun kekuatan politik diperlukannya waktu dan harus secara pelan-pelan

“Ya harus pelan-pelan membangun kekuatan politik ini,” ucap Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan, Sharin Hamid dalam Podcast Dialektika Madilog Forum Keadilan di Forum Keadilan TV, Selasa, 4/9/2024.

Ia menggambarkan bahwa kekuatan politik yang dibangun seperti jembatan emas dalam kemerdekaan Indonesia. Dimana kekuataan inilah harus dibangun secara bertahap dan tidak langsung secara instan terbentuk.

“Nah kenapa kemerdekaan republik Indonesia disebut sebagai jembatan emas, bukan sesuatu yang selesai ini adalah jembatan untuk menuju kepada itu, nah begitu pula ini kekuatan yang akan dibangun,” lanjutnya.

Sharin mengatakan bahwa dalam demokrasi Indonesia, Partai politik menjadi satu pilar utama dalam konteks alat perjuangan untuk aspirasi masyarakat sampai pemilihan suatu pemimpin publik.

Partai politik juga merupakan pilar demokrasi dan instrumen paling penting untuk menjadi saluran kepentingan publik.

“Kita tahu bahwa dalam demokrasi Indonesia, Partai politik menjadi satu pilar utama dalam konteks alat perjuangan aspirasi masyarakat, kaderisasi ataupun pendidikan membangun kesadaran politik rakyat, dan yang ketiga adalah sumber rekrutmen kepemimpinan politik atau kepemimpinan publik,” jelasnya.

Dalam hal ini, kata Sharin, seperti calon yang diusung maju dalam kontestasi ajang pemilihan kepala daerah yang dapat melalui partai politik atau jalur independen.

“Ini untuk Indonesia ketika ingin masuk menjadi bagian dari political player misalnya ataupun menjadi bagian dari kontestan pada momentum-momentum politik walaupun ada jalur perseorangan, tapi bahwa jalur Partai politik itu menjadi penting,” lanjutnya.

Menurutnya hal tersebut menjadi sebuah bagian agenda politik yang harus diperjuangkan.

“Makanya, inilah yang menjadi bagian agenda politik yang harus diperjuangkan ke depan dan alat perjuangan agenda politik yang paling efektif ya Partai politik,” tuturnya.

Di sisi lain, ketika ditanyakan apakah Anies memiliki keraguan membentuk Partai walaupun dirinya dikelilingi oleh sosok-sosok yang sudah dikenal oleh publik, Sahrin menjelaskan bahwa yang paling terpenting untuk terbentuknya sebuah Partai adalah pikiran-pikiran Anies untuk dapat mewujudkan kesetaraan bagi rakyat secara politik.

“Oh tidak, kalau sumber daya banyak, nah kan yang paling terpenting kan bagaimana pikiran Anies mewujudkan kesetaraan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia ini kan terwujud yang tadinya menjadi agenda ini menjadi sesuatu yang terwujud secara politik,” jawabnya.

“Kan itu yang paling terpenting, bahwa kendaraannya ada Aniesnya atau tidak ada Aniesnya tapi bahwa ada refleksi pikiran-pikiran Anies ini kan harus ada dalam wadah politik itu,” sambungnya.

ia juga mengungkapkan bahwa proses dalam membuat Partai baru Anies hampir rampung.

“Dalam sesingkat-singkatnya, cuman singkatnya ini kapan tentunya sedang dalam perumusan, tapi sudah hampir rampung,” ungkapnya.*