FORUM KEADILAN – Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menyarankan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk segera membuat partai politik (parpol) dalam waktu dekat.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika dalam waktu dekat ternyata peraturan pendirian organisasi politik dimoratorium oleh penjegal politiknya, ataupun pemerintah.
“Pemerintah akan sulit jegal Anies mendirikan Parpol karena mekanismenya terbuka, dan ini lebih terjamin dibanding Ormas. Lebih baik lagi Parpol segera dibentuk, sebelum penjegal Anies menyadari itu dan berupaya mengeluarkan peraturan moratorium pendirian organisasi politik,” kata kepada Forum Keadilan, Minggu, 1/9/24.
Dedi menilai, saat Anies berhasil mendirikan partai, maka gerakan politik akan lebih sulit dihalau dan dijegal oleh pihak manapun.
“Akan bagus jika Anies mendirikan Parpol sendiri, ini akan menjamin gagasan dan ide orisinal dari Anies untuk iklim politik Indonesia sesuai yang ia harapkan,” ujarnya.
Selain itu, Dedi menyebutkan Anies sebenarnya tidak disebut gagal, justru parpol yang gagal mengusungnya.
“Karena terbukti sebelumnya PKB, NasDem, memberikan dukungan. Bahkan PKS lebih jauh telah deklarasikan Anies. Begitu halnya PDIP yang terbukti mengundang Anies di hari pengumuman kandidat,” ucapnya.
Artinya, kata Dedi, memang ada upaya dan gerakan serentak yang ingin menghalau Anies diusung dalam Pilkada 2024, baik di DKI Jakarta ataupun Jawa Barat.
Sebelumnya, Anies Baswedan telah memberikan keterangan resmi melalui akun Youtube-nya. Dalam video berjudul “Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pendaftaran Pilkada 2024” itu, Anies mengumumkan jika ia tidak akan berkontestasi di Pilkada 2024.
Disamping itu, Anies juga mengungkapkan kemungkinan akan mendirikan partai politik baru atau ormas, daripada menjadi kader partai yang sudah ada di Indonesia.
“Jika untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar, dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru, mungkin itu jalan yang akan kami tempuh. Kita lihat sama-sama ke depan,” tandasnya. *
Laporan Novia Suhari