FORUM KEADILAN – Setelah pemeriksaan kesehatan selesai dilakukan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dinata menyatakan bahwa ketiga bakal pasangan calon (bapaslon) Pilkada Jakarta 2024 dinyatakan sehat jasmani dan rohani.
“Pada prinsipnya tadi dari kedokteran RSUD Tarakan sudah memberikan kesimpulan akhir mengenai tiga hal di proses pemeriksaan. Tiga bapaslon baik Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, pihak rumah sakit menyimpulkan bahwa ketiga pasangan tersebut mampu secara jasmani, rohani, dan bebas penyalahgunaan narkotika,” katanya kepada wartawan di Kantor KPU DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin, 2/9/2024.
Kendati demikian, Wahyu mengaku tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai hasil pemeriksaan kesehatan ketiga bapaslon tersebut.
“Itu kan rekam medis para paslon, jadi tidak bisa kami sampaikan dan kami juga tadi tidak disampaikan oleh tim dokter,” ucapnya.
Selama proses penyerahan berkas pemeriksaan, tim dokter hanya menyampaikan kesimpulan umum mengenai kondisi para bapaslon.
“Mereka dianggap mampu secara jasmani dan rohani,” tegas Wahyu.
Selanjutnya, KPU DKI Jakarta akan menyusun kesimpulan administrasi dalam waktu dua hari ke depan.
“Masih ada waktu dua hari lagi untuk nanti memberikan masukan pada paslon, kalau memang ada berkas administrasi yang masih perlu dilengkapi oleh paslon bersangkutan,” ujar Wahyu.
Sebelumnya, KPU DKI Jakarta telah menerima pendaftaran dari ketiga bapaslon yang akan mengikuti Pilkada 2024.
Pertama, pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno mendaftarkan diri pada Rabu, 28 Agustus 2024. Pada hari yang sama, pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono juga mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta dengan dukungan dari 14 partai politik.
Sementara itu, pasangan calon ketiga, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, yang mendaftar melalui jalur independen, memilih mendaftarkan diri pada hari terakhir, Kamis, 29 Agustus 2024.
Ketiganya secara bergantian menjalani pemeriksaan kesehatan sesuai urutan pendaftaran di KPU DKI Jakarta pada 30 Agustus hingga 1 September di RSUD Tarakan Jakarta.*
Laporan Novia Suhari
