Aliansi Ojol Ancam Demonstrasi Lagi Usai Gagal Temui Pj Gubernur Banten
FORUM KEADILAN – Aliansi Driver Online Bergerak (Dobbrak) dan para driver ojek online (ojol) gagal menemui Pj Gubernur Banten Al Muktabar karena yang bersangkutan berada di Jakarta.
Mereka diarahkan untuk bertemu dengan Dishub, namun menolak karena khawatir hanya akan berujung pada debat kusir.
“Aspirasi tuntutan Dobbrak diabaikan oleh pihak Pemda, dalam hal ini Pj Gubernur Banten dengan alasan sedang di Jakarta, lalu melempar tanggung jawabnya kepada Kepala Dishub, kalau ke Dishub pasti akan debat kusir dan kami tidak akan membahas persoalan tarif,” kata Ketua Aliansi Dobbrak Agus Cuplis kepada Forum Keadilan, Jumat, 30/8/2024.
“Dishub bukan pemangku kebijakan dalam hal ini,” kata Cuplis.
Cuplis menegaskan bahwa tuntutan mereka tetap, yaitu pekerjaan layak, hak bagi driver perempuan, serta tunjangan hari raya (THR). Mereka juga menuntut jaminan sosial, pendapatan yang layak, dan hak berunding dalam sengketa hukum dengan aplikator.
Jika tuntutan mereka tidak digubris, Cuplis mengancam akan menggelar demonstrasi lebih besar, dengan melibatkan 5.000 massa. Mereka memberi Pemda waktu satu minggu untuk menjadwalkan ulang negosiasi.
“Kami memberi waktu selama kurang lebih satu minggu untuk Pemda dapat menemui team negosiasi Dobbrak kembali atau dijadwalkan ulang pertemuan negosiasi, jika dalam kurun waktu yang sudah ditentukan tersebut Pemda masih abai dan melepas tanggung jawabnya, maka Dobbrak akan mengonsep kembali untuk aksi lebih besar lagi dengan mencapai 5000 masa driver online menuntut tanggung jawab Pemda,” kata Cuplis.
Senada, koordinator lapangan Serikat Pengemudi Angkutan Roda Dua (Serdadu), Ewok, menegaskan bahwa keputusan demonstrasi ada di tangan Pj Gubernur. Jika tuntutan tidak dipenuhi, mereka akan kembali turun ke jalan.
“Perihal apakah ada aksi atau tidak itu semua ada di tangan Pj Gubernur,” katanya kepada Forum Keadilan.
Menurut Ewok, jika Pj Gubernur memenuhi tuntutan mereka, maka tidak akan ada lagi demonstrasi. Namun, jika tuntutan driver diabaikan, mereka akan kembali turun ke jalan.
“Itu lah mengapa kami nanti akan aksi turun ke jalan kembali,” pungkasnya.*
Laporan Reynaldi Adi Surya
