Universitas Al Azhar Luncurkan Program Doktor Ilmu Hukum, Cek Visi-Misinya
FORUM KEADILAN – Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) resmi meluncurkan Program Doktor Ilmu Hukum (PDIH) dengan visi untuk membentuk ahli hukum unggul di bidang ekonomi dan teknologi.
UAI, yang merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang lahir dari masjid, berkomitmen menciptakan lulusan yang mengintegrasikan intelektual, etika moral, dan spiritual, sesuai dengan nilai-nilai Islami.
Pendirian UAI dimulai pada 1 Maret 2000 melalui pembentukan Tim Perguruan Tinggi Islam Al Azhar berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Harian YPI Al Azhar, dan resmi berdiri pada 6 April 2000, dengan pengesahan dari Menteri Pendidikan Nasional Yahya Muhaimin (re. kala itu).
Kampus ini, yang didirikan sebagai bagian dari pengembangan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, berfokus pada pendidikan yang berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara.
Ketua Program Doktor Ilmu Hukum UAI Prof. Dr. Suparji, S.H., M.H. menjelaskan bahwa PDIH berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan pendekatan enterprising university, PDIH menjalin kemitraan dengan institusi dalam dan luar negeri untuk memperkuat Tridharma Perguruan Tinggi.
UAI, yang telah memperoleh akreditasi Unggul pada 2024, terus berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam membangun sumber daya manusia yang unggul.
Dengan rahmat Allah SWT, UAI siap berkontribusi pada kemajuan peradaban dan kesejahteraan masyarakat serta bangsa.
Visi dan Misi PDIH UAI
Visi
Membentuk ahli hukum di bidang ekonomi dan teknologi yang unggul dan bermartabat, memiliki kemampuan intelektual berdasarkan keahlian yang dimiliki berlandaskan nilai-nilai spiritual, moral dan etika Islami
Misi
Pertama, meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menjadi center of knowledge dalam bidang ilmu hukum dengan menerapkan kaidah enterprising university.
Kedua, menjalin kemitraan dengan institusi yang relevan dalam rangka meningkatkan kualitas Tridharma Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri.
Ketiga, menumbuh kembangkan nilai-nilai universal Islam dalam pembentukan karakter sebagai seorang ahli hukum yang independen.*
