Selasa, 17 Juni 2025
Menu

Menaker Optimis Tren Pengangguran Turun pada 2025

Redaksi
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah di DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu, 28/8/2024 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah di DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu, 28/8/2024 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan bahwa pemerintah optimistis dapat menurunkan tingkat pengangguran pada 2025, mencapai target dalam kisaran 4,5-5 persen dari 4,8 persen yang tercatat pada 2024.

Ida mengungkapkan, tren lowongan kerja menunjukkan peningkatan, dengan kenyataan bahwa beberapa jenis pekerjaan akan menghilang tapi disertai juga dengan munculnya jenis pekerjaan baru.

“Optimis, karena kita lihat trennya (pengangguran) semakin turun,” ujar Ida saat ditemui wartawan usai rapat kerja tertutup dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta Pusat, Rabu, 28/8/2024.

Sikap optimistis tersebut, kata Ida, didasari oleh fakta bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) Indonesia terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa TPT pada Agustus 2020 mencapai 7,07 persen, kemudian turun menjadi 6,26 persen pada Februari 2021.

TPT nasional kembali mengalami penurunan, tercatat mencapai 5,83 persen pada Februari 2022, 5,45 persen pada Februari 2023, dan turun lagi menjadi 4,82 persen pada Februari 2024.

“Bayangkan dari pernah mengalami 7 persen pada tahun 2020, kita sudah 4,8 itu capaian yang luar biasa. Trennya turun karena seiring dengan bonus demografi, kita banyak penduduk usia produktif, lapangan pekerjaan dalam dan luar negeri begitu terbuka, kita create lapangan pekerjaan baru, kita ciptakan wirausahawan baru,” kata Ida.

Sebelumnya, dalam pidato penyampaian Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 dan Nota Keuangan pada 16 Agustus lalu, Presiden Joko Widodo menargetkan angka pengangguran dapat ditekan dalam kisaran 4,5-5 persen setelah sebelumnya mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.*

Laporan Muhammad Reza