Senin, 14 Juli 2025
Menu

Istana Beri Penjelasan soal Jokowi Singgung Datang Ramai-ramai, Pergi Ramai-ramai

Redaksi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pembukaan Kongres III Partai NasDem, Jakarta, Minggu, 25/8/2024. | YouTube NasDem TV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pembukaan Kongres III Partai NasDem, Jakarta, Minggu, 25/8/2024. | YouTube NasDem TV
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan maksud dari pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembukaan Kongres NasDem pada Minggu, 25/8/2024 lalu yang menyinggung soal adanya pihak yang datang beramai-ramai, lalu pergi ramai-ramai di akhir.

Hasan menyebut bahwa perkataan Jokowi hanyalah sebuah kelakar yang disampaikan dalam acara salah satu Parpol dan menurutnya publik tak dapat serta merta mengartikan kelakaran tersebut sebagai curhatan pribadi Jokowi.

“Menurut kami itu bukan berarti Pak Presiden mengatakan ada yang meninggalkan beliau, tapi lebih kepada melempar jokes segar dalam politik,” ujar Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 27/8/2024.

Karena menurutnya, hingga pada saat ini elite politik masih bersama dengan Jokowi.

Begitu pula dengan elite Partai politik lainnya. Ia menilai, jika Jokowi diundang ke acara lain pun, seperti PAN, ia juga akan bercanda dengan hal yang serupa.

“Jadi itu lebih kepada jokes-jokes segar dalam politik saja. Tidak ada maksud yang seperti dibayangkan oleh teman-teman seperti itu,” katanya.

Ia kemudian mengaku sampai saat ini pemerintahan masih berjalan dengan baik dan dukungan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi juga masih berjalan solid hingga menjelang akhir masa jabatannya.

“Bahkan dari partai-partai yang kemarin juga punya pilihan politik berbeda, tetap stay dan masih ada menteri-menterinya yang ada di Kabinet,” lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi  curhat mengenai dinamika politik dan menyindir pihak yang datang ramai-ramai di awal, lalu pergi ramai-ramai di akhir.

Namun, Jokowi tidak menjelaskan siapa pihak yang dimaksud. Dirinya bercerita ketika membahas rasa salutnya terhadap NasDem yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka walaupun berbeda jalan di Pilpres 2024.

“Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai. Tapi saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya, dan tidak juga dengan NasDem,” ujar Jokowi pada pembukaan Kongres III Partai NasDem, Jakarta, Minggu, 25/8/2024.*