Minggu, 20 Juli 2025
Menu

Ajakan Prabowo ke Masyarakat: Berani Koreksi Lambannya Pekerjaan Birokrasi

Redaksi
Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden RI terpilih Prabowo Subianto memberikan sambutan di sidang senat terbuka wisuda program Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor Universitas Pertahanan RI 2024, di Kampus Unhan, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) Sabtu, 24/8/2024. | Biro Biro Humas Setjen Kemhan Humas Setjen Kemhan
Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Presiden RI terpilih Prabowo Subianto memberikan sambutan di sidang senat terbuka wisuda program Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor Universitas Pertahanan RI 2024, di Kampus Unhan, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) Sabtu, 24/8/2024. | Biro Biro Humas Setjen Kemhan Humas Setjen Kemhan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto mengajak masyarakat agar berani maju untuk mengoreksi lambatnya proses birokrasi di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Prabowo ketika memberikan sambutan di sidang senat terbuka wisuda program Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor Universitas Pertahanan RI 2024, di Kampus Unhan, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) Sabtu, 24/8/2024.

“Bangsa kita harus berani mengoreksi lambannya pekerjaan birokrasi kita,” ujar Prabowo.

Ia mengatakan bahwa bangsa Indonesia tidak lagi harus takut melakukan inovasi dan perbaikan. Prabowo berharap agar dalam masa kepemimpinannya ke depan, rakyat berani menyambut pembaharuan dan meninggalkan perilaku lama.

“Hambatan-hambatan yang kita rasakan sekarang harus kita atasi dengan baik dan saya sangat optimis kita bisa mengatasi,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang cakap agar mampu mengolah SDA sendiri dengan baik dan bijak.

Dirinya menyebut Indonesia harus mulai fokus pada science, technology, engineering, and mathematics (STEM).

Prabowo menilai bahwa bangsa apapun dapat menguasai sains dan teknologi maka akan menyebut kesulitan yang terjadi di negaranya.

“Tidak pantas negara anggota G20. Tidak pantas negara yang dianggap terkemuka di ASEAN kalau kita masih ada rakyat kita yang lapar, masih ada rakyat kita yang hidup di bawah garis kemiskinan,” kata Prabowo.

“Ini melukai hati kita. Ini melukai perjuangan pahlawan-pahlawan kita. Ini melukai tujuan kita mendidikan negara dan bangsa kita ini,” tandasnya.*