Rabu, 17 September 2025
Menu

Ditanya soal ‘Raja Jawa’, Bahlil: Candaan Politik Saja

Redaksi
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu, 21/8/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu, 21/8/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILANBahlil Lahadalia menyinggung sosok ‘Raja Jawa’ dalam pidatonya pertamanya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Dalam pidatonya, Bahlil mengingatkan agar tidak bermain-main dengan ‘Raja Jawa’ apabila tidak mau celaka.

“Kita harus lebih paten lagi. Soalnya, Raja Jawa ini kalau kita main-main, celaka kita,” kata Bahlil di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 21/8/2024.

“Saya mau kasih tahu saja, jangan coba-coba main-main barang ini. Waduh, ini ngeri-ngeri sedap barang ini,” ujarnya.

Namun, Bahlil tidak mengungkapkan siapa sosok ‘Raja Jawa’ yang dimaksud dalam pidatonya tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa semua orang sudah mengetahui sosok ‘Raja Jawa’ yang dimaksud.

“Sudah banyak dan sudah lihat kan barang ini? Ya tidak perlu saya ungkapkan lah, enggak perlu,” tutur Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu.

Ketika kembali ditanya mengenai sosok ‘Raja Jawa’ oleh awak media, Bahlil hanya menjawab bahwa ucapannya itu merupakan kelakar politik.

Diketahui, beberapa tahun lalu sempat viral baliho atau poster bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan pakaian adat Jawa lengkap dengan mahkota, mirip seorang raja.

“Oh enggak, itu candaan politik saja. Candaan-candaan politik itu. Bukan statement politik ya,” beber Bahlil saat ditemui wartawan usia penutupan Munas XI Partai Golkar.*

Laporan Ali Mansur