FORUM KEADILAN – Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Muhammad Cholil Nafis menyebut bahwa aksi kiai dan ulama yang menggelar Musyawarah Besar (Mubes) Alim Ulama di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pada Minggu, 18/8/2024, tidak melibatkan struktur NU.
Diketahui, Mubes tersebut bertujuan menyampaikan kegelisahan dan keresahan tentang PBNU saat ini, serta menyerukan Musyawarah Luar Biasa (MLB) di NU.
“Yang punya aspirasi MLB itu secara struktural adalah PC atau PW. Bahkan mungkin NWC, artinya ranting yang tiga desa, Majelis Wali, dari Wakil Cabang di kecamatan, kemudian Pengurus Cabang, Pengurus PW, yang hadir kemarin tidak ada di dalam struktur NU ,” kata Nafis kepada wartawan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu, 21/8.
Menurut Nafis, orang-orang yang terlibat dalam aksi tersebut terafiliasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bangkalan.
“Jadi bukan di internal di kepengurusan PBNU. Secara legal formal, tekstual, saya pikir tidak ada hubungan dengan struktur di NU,” tegasnya.
Artinya, Nafis berpandangan bahwa beberapa pengurus PKB belum menerima jika partai tersebut dikembalikan ke PBNU untuk pembenahan.
“Sebagaimana prinsip dasar berpolitik di dalam PKB itu. Di mana kita ingin dituntun oleh ulama dan penguatan Dewan Shura,” pungkasnya.*