Cak Imin soal Skenario Kotak Kosong di Jakarta: Saya Kok Enggak Yakin Ya

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 16/8/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 16/8/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku tidak yakin akan ada skenario kotak kosong di Pilkada Jakarta 2024.

Kabar adanya skenario kotak kosong melambung usai beberapa partai politik di luar pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pilpres lalu bergabung dan membentuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Bacaan Lainnya

Adapun beberapa partai yang sudah bergabung dengan KIM Plus antara lain Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo, dan NasDem.

“Saya kok enggak yakin (ada skenario kotak kosong),” kata Cak Imin saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 16/8/2024.

Selain kotak kosong, juga ada isu skenario ‘calon boneka’ dari kalangan independen (perseorangan) yang dicalonkan untuk melawan calon yang diusung KIM Plus, Ridwan Kamil.

Namun Cak Imin enggan menanggapi skenario ‘calon boneka’ itu. Dia hanya meminta agar semua pihak menunggu kabar selanjutnya.

“Tunggu saja tunggu, masih ada waktu,” ujarnya.

Seperti diketahui, berbagai skenario itu disebut sengaja dilakukan untuk menjegal Anies Baswedan maju kembali di Pilgub Jakarta.

Anies yang semula diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan dipasangkan dengan Sohibul Iman harus menelan ludah getir karena dukungan itu disebut akan dicabut oleh PKS. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dinilai sudah gagal mengajak partai lain menjadi teman koalisinya.

Selain PKS, dukungan NasDem kepada Anies juga resmi dicabut. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh, yang menyatakan bahwa pihaknya sudah dipastikan tidak akan mendukung Anies di Pilkada Jakarta.

Kepastian itu diungkap Paloh usai pertemuan selama kurang lebih dua jam dengan Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 15/8 malam.

“Iya (tidak mendukung Anies), jelas itu. Saya sudah beritahu Pak Anies,” ucap Surya Paloh menirukan pesannya kepada Anies.

Paloh mengaku sebelumnya sudah berbicara dengan Anies terkait keputusan NasDem dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024. Ia juga mengatakan secara terus terang kepada Anies jika saat ini bukan waktu yang tepat untuk kembali berlayar di Pilgub Jakarta.

“Pak Anies, Anda sebagai adik ini bukan momen Anda untuk maju pada Pilkada Jakarta Raya, kita cari momentum yang lebih tepat lagi ke depannya. Ada pemahaman itu,” pungkasnya.*

Laporan M. Hafid

Pos terkait